Terlibat Pengaturan Skor, Petenis Argentina Arreche Disanksi 4 Tahun dan Didenda Rp115 Juta
JAKARTA - Petenis Argentina Nicolas Arreche dikenai sanksi empat tahun dan denda 8.000 dolar AS (sekira Rp115 juta) setelah terbukti terlibat dalam pengaturan skor.
Agensi Integritas Tenis (ITIA) pada Kamis menyebut, dikutip Antara, Arreche "merancang atau berupaya merekayasa hasil dari pertandingan-pertandingan tenis".
Petenis berusia 27 tahun itu, yang meraih ranking tertinggi di nomor tunggal ATP sebagai peringkat 567 itu, di sanksi sementara pada April tahun lalu.
Larangan tersebut berlaku hingga 23 April 2025.
Baca juga:
- Visa Djokovic Dibatalkan Pemerintah Australia, Presiden Serbia Murka
- Australia Tolak Dispensasi Vaksin Djokovic, PM Scott Morrison: Visa Dibatalkan, Tidak Ada yang Dapat Keistimewaan
- Tsitsipas Harap Komunitas Yunani Bikin ATP di Australia Makin Meriah
- Kaleidoskop 2021: Gairah Besar dan Terguratnya Sejumlah Prestasi di Tengah Kenormalan Baru
Sejumlah petenis peringkat rendah lainnya dari Argentina juga telah disanksi karena pengaturan skor dalam beberapa tahun terakhir.
Franco Feitt dilarang bermain seumur hidup pada April tahun lalu setelah mengakui melakukan sembilan pelanggaran terhadap peraturan program anti korupsi tenis.