JAKARTA – Posisi matahari yang tepat berada di atas Pulau Jawa pada 11 Oktober ini akan menyebabkan hari tanpa bayangan muncul di beberapa wilayah. Ini dapat terjadi lantaran sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6 derajat terhadap ekliptika.
Posisi ini membuat Matahari tidak selalu berada di atas garis katulistiwa (lintang 0°) melainkan berada di lintang 23,4°LU (garis balik utara) hingga 23,4°LS (garis balik selatan).
Sejumlah wilayah yang terletak di antara dua garis balik tersebut bisa mengalami fenomena Matahari di atas pulau Jawa. Fenomena ini disebut terjadi sebanyak dua kali setahun. Fenomena bisa dirasakan ketika tengah hari.
"Pulau Jawa terletak di antara lintang 6°-8°LS atau berada di sebelah selatan garis katulistiwa. Sehingga, Matahari akan berada di atas pulau Jawa beberapa hari setelah Ekuinoks September dan beberapa hari sebelum Ekuinoks Mare," kata Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa (Pussainsa) Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.
Beberapa wilayah yang mungkin akan mengalami hari tanpa bayangan hari ini, antara lain di Bandung, Semarang, hingga Surabaya.
Hari tanpa bayangan terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Fenomena ini terjadi pada saat matahari tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit, yang membuat bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Andi Pangerang menjelaskan untuk mengecek hilangnya bayangan saat tengah hari ketika Hari Tanpa Bayangan muncul maka siapkan benda tegak seperti tongkat, tiang, spidol, botol. Letakkan benda di permukaan yang rata. Jika tidak ada, dapat menggunakan bandulan dalam keadaan setimbang.
Masyarakat yang ingin melakukan pengamatan disarankan untuk mengkalibrasikan jam yang akan digunakan untuk menandai waktu melalui https://jam.bmkg.go.id. Kemudian amati bayangan yang dihasilkan oleh benda pada tanggal dan jam yang sudah ditentukan
Andi mengatakan fenomena Matahari tepat di atas Pulau Jawa akan terjadi selama pekan ini hingga 14 Oktober. "Selama seminggu ini, mulai tanggal 8 Oktober hingga 14 Oktober mendatang, Matahari berada di atas pulau Jawa," ujar Andi lewat keterangan tertulis.
BACA JUGA:
Daftar Wilayah Matahari di Atas Pulau Jawa Sepekan
Lebih lanjut, fenomena hari tanpa bayangan disebut hanya dapat diamati ketika cuaca cerah. Diperkirakan cuaca Bandung pada saat fenomena tersebut cerah berawan.
"Fenomena ini tidak teramati apabila cuaca mendung atau hujan," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu melalui keterangan tertulis, Minggu 10 Oktober.
Fenomena hari tanpa bayangan disebut tidak berlaku saat awan menutup matahari yang menyebabkan suku permukaan Bumi cenderung menurun, meskipun udara gerah tetap dapat dirasakan akibat berkurangnya kelembaban.
Selain sejumlah wilayah tersebut, fenomena hari tanpa bayangan juga akan terjadi di Bandung. Rahayu mengatakan hari tanpa bayangan akan terjadi pada Senin 11 Oktober akan berlangsung singkat sekitar 2 hingga 3 menit.
"Untuk di wilayah Bandung, akan terjadi kulminasi pada tanggal 11 Oktober, pukul 11:36:19 WIB," kata Rahayu.
Dampak Hari Tanpa Bayangan
Kemudian fenomena hari tanpa bayangan disebut tidak berdampak apapun terhadap cuaca maupun iklim, namun merupakan fenomena terkait optik antara cahaya matahari dan benda di permukaan bumi.
Masyarakat diimbau agar tidak panik. Kemudian juga masyarakat diimbau mengkondisikan tubuh agar selalu terhidrasi dengan baik, dan menggunakan alat pelindung seperti tabir surya, payung, topi ataupun alat pelindung lainnya.
Daftar Daerah yang Alami Hari Tanpa Bayangan 11 Oktober
Fenomena hari tanpa bayangan tersebut akan terjadi cukup singkat di jam tertentu bagi masing-masing wilayah. Berikut daftar wilayah dengan fenomena hari tanpa bayangan pada Senin (11/10).
Pelabuhan Ratu : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.40.32 WIB
Sukabumi : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.39.02 WIB
Semarang : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.25.07 WIB
Purwodadi : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.23.05 WIB
Lasem : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.21.12 WIB
Bojonegoro : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.19.13 WIB
Lamongan : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.17.05 WIB
Surabaya : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.15.44 WIB
Sampang : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.13.48 WIB
Sumenep : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.11.18 WIB
Kep. Kangean : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.04.45 WIB