JAKARTA – Fantom Foundation secara resmi mengumumkan peluncuran marketplace non-fungible token (NFT) beberap pekan lalu. Marketplace NFT milik Fantom ini digadang-gadang akan bersaing dengan marketplace lain. Layanan biaya transaksi di marketplace NFT milik Fantom tersebut sangat rendah sehingga bisa menarik lebih banyak kreator.
Pihak Fantom Foundation menyebutkan bahwa “komisi 0 persen, dengan biaya transaksi mendekati nol.” Biaya transaksi tersebut sangat rendah dibandingkan dengan marketplace populer lain seperti Rarible, Opensea, dan Makersplace. Kabarnya marketplace NFT milik Fantom itu bernama Artion. Pelunucuran ini menyusul booming-nya NFT Cryptopunks yang terjual miliaran dolar beberapa waktu lalu.
Fantom juga sudah memiliki proyek NFT-nya sendiri, yakni Fantom Punks. Menariknya, Fantom Punks tidak terafiliasi dengan pengembang NFT Cryptopunks, Larva Labs.
Yang menjadi permasalahan jaringan Ethereum saat ini adalah tingginya biaya dan latensi transaksi. Sejumlah blockchain lain seperti Avalanche (AVAX), Binance Smart Chain (BSC), Solana (SOL), Tezos (XTZ), Terra (LUNA), mampu menghadirkan gas fee yang lebih rendah dari jaringan Ethereum.
Melansir Bitcoin.com News, Fantom merupakan jaringan Blockchain yang bertujuan untuk memasuki ruang DeFi, NFT, dan Smart Contract. Laman resmi situs fantom.foundation mengatakan bahwa protokol tersebut merupakan “platform smart contract open-source yang cepat untuk aset digital dan DApps.”
Cryptocurrency Fantom (FTM) sendiri telah meroket 151 persen dalam 30 hari terakhir. Pekan ini Fantom mengumumkan bahwa marketplace NFT-nya, artion.io sedang dalam versi beta. Artion bisa terkoneksi dengan Metamask dan sejumlah dompet digital lain yang kompatibel dengan Coinbase DeFI.
“Artion penuh fitur, open-source, cepat, dan murah: komisi 0%, dengan biaya transaksi mendekati nol dan finalitas cepat yang biasa Anda lakukan,” tulis pihak Fantom dalam blog Fantom Foundation.
BACA JUGA:
“Artion mendukung token ERC20 berbasis Fantom, dimulai dengan FUSDT, USDC, DAI, dan WFTM. Rilis mendatang akan menambahkan dukungan untuk lebih banyak token— Selain itu, maker dapat menetapkan royalti pada saat pencetakan dan memperoleh pendapatan dari penjualan pasar sekunder,” tambah keterangan di blog resmi Fantom.
Selain itu, pencipta Yearn Finance dan Keep3rV1 Andre Cronje punya peran penting di balik proyek Artion ini. Pembuat kode itu juga membahas pasar dan membandingkan Artion dengan marketplace NFT populer Opensea. Belakangan, setelah wawancara Cronje berkicau melalui akun Twitter dengan memposting gambar Joker yang disertai tulisan “Ini bukan tentang uang... Ini tentang mengirim pesan pesan.”
Saat ini sejumlah koleksi NFT sudah ditampilkan di Artion.io. Selain itu Artion juga menghadirkan layanan untuk mencetak koleksi NFT sendiri. Informasi terbaru, Artion bakal menambahkan versi built-in dari bridge NFT Ethereum-Fantom.
“Rilis Artion berikutnya akan menambahkan versi built-in dari jembatan NFT Ethereum-Fantom Anyswap untuk interoperabilitas dengan Ethereum,” tulis pihak Fantom dalam pengumuman di blognya.
Fantom sendiri sudah mempunyai koleksi NFT seperti Fantom Punks, Fantom Waifus, dan Strange Brew. Dalam proyek Artion tersebut, pengguna yang mengerti teknologi bisa meninjau kode untuk smart contract, klien, server, dan pelacak pasar.
“Misi kami, singkatnya, adalah untuk membebaskan pencipta dari biaya tinggi dan kendala yang membatasi potensi imajinasi,” ungkap pihak Fantom Foundation.