JAKARTA - Woro-woro atau peringatan akan physical distancing atau bahaya infeksi penyakit COVID-19 sepertinya tak lagi dihiraukan masyarakat. Warganet kembali dibuat kecewa, dengan keramaian warga yang berbondong-bondong mendatangi Mal CBD Ciledug.
Sejatinya Pemkot Tangerang telah memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 31 Mei. Kata 'Ciledug' pun sempat menjadi trending topic di Twitter.
Adapun akun @mbelgedez yang pertama kali menyebarkan video tersebut di Twitter, "Ciledug mall dibuka... Kamseupay...," cuitnya. Pada rekaman video yang kemudian viral itu, memperlihatkan bagaimana kerumunan orang yang berdesak-desakan mengantre masuk ke dalam mal.
Ciledug mall dibuka.... Kamseupay.... pic.twitter.com/L4hOQv8DaG
— Don Juan (@mbelgedez) May 18, 2020
Unggahan video itu telah ditonton sekiranya oleh 1 juta pengguna Twitter. Tak sedikit warganet yang menyayangkan aksi pengunjung mal karena tak mempedulikan physical distancing dan orang-orang yang menaati PSBB.
"Hadeh bringas amat.. ntar kalau di tanyain. gapunya uang korban wfh. tapi malah sibuk beli barang sekunder," tweet akun @ikopangesti.
Trus kalo udah dibuka pada beli baju semua. Emang bakal bisa d pake mejeng gitu pas lebaran nanti? Gabisa kaannn..
Sabar aja napa sih buat keluar2 tuh d tahan dulu
— Prasiska tyas (@tyastios) May 19, 2020
Jika sebelumnya warganet, telah melabeli klaster McD Sarinah dan Soekarno-Hatta. Kini mereka tak akan lagi menghiraukan bila di kemudian hari akan ada pasien positif COVID-19 yang berasal dari kelompok masyarakat di area mal CBD Ciledug.
Akun @mommy_elzar juga mengeluhkan hal yang sama, "Capek-capek gue tahan-tahan nggak keluar rumah 2 BULAN LOH, 2 BULAN!!!! Pada malah bisa-bisanya lu pada ngemol rame-rame ya TUHAN kapan kelar Covid kalo gini caranya."
Corona: "asik banyak makanan buat lebaran" https://t.co/9A8rZVS6Fe
— Mazzini (@mazzini_gsp) May 19, 2020
Sebelumnya, pihak pengelola mal CBD Ciledug telah mendapat teguran keras dari aparat kepolisian dan pemerintah Kota Tangerang. Bahkan, pihak pengelola diminta untuk kembali menutup pusat perbelanjaan selama masa PSBB berlangsung.