Bagikan:

JAKARTA - Mantan pemain Barcelona, Christophe Dugarry melontarkan komentar pedas terhadap Antoine Griezmann dan Lionel Messi. Khusus Messi, Dugarry bahkan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas karena menyinggung banyak orang. Apa itu?

Sejak menginjakan kakinya di Camp Nou musim panas lalu, Griezmann dikelilingi oleh kontroversi karena kurangnya menit bermain yang ia dapatkan dari pelatih Quique Setien. Apalagi dalam empat matchday terakhir ia kerap mengawali laga dari bangku cadangan.

Menanggapi durasi tiga menit yang dimainkan Griezmann saat melawan Atletico Madrid pada Selasa kemarin, Dugarry tidak bisa menahan diri untuk tidak menyiram bensin ke dalam api yang sudah berkobar.

"Apa yang dia takuti?" Dugarry berkata pada RMC Sport, merujuk pada Griezmann. "Seorang pria (Messi) yang tingginya 1,50 meter dan setengah autis?"

"Satu-satunya hal yang harus dia lakukan adalah meningkatkan permainan."

Hubungan Griezmann dengan Messi di lapangan telah menjadi bahan diskusi hebat musim ini. 

"Orang-orang mengatakan selama setahun bahwa ia memiliki masalah dengan Messi," lanjut Dugarry. 

"Dia harus menampar wajahnya sendiri. Ya, mungkin Messi bisa memberikan dia umpan lebih banyak, tetapi itu benar-benar tidak mengejutkan saya (jika dia tidak mau memberikannya). 

"Griezmann sering kehilangan bola. Dia bermain dengan rasa takut. Griezmann harus berbicara dengan Messi untuk menyelesaikan masalah." 

Dugarry juga menyerang Quique Setien, yang telah mendapat tekanan di Camp Nou. 

"Setien adalah pria yang baik, tapi dia tidak cukup bagus (untuk melatih Barca). Dia tidak tahu siapa yang harus dimainkan," kata Dugarry. 

"Dia mengganti Sergio Busquets dengan Ansu Fati di menit ke-85 dan memasukkan Griezmann di menit ke-90. Itu tidak dilakukannya (Setien) untuk melawan Griezmann. Itu karena dia tidak tahu bagaimana membuat tim bermain. Dia berada di luar kemampuannya." 

Namun, beberapa saat setelah mengeluarkan komentar pedas terhadap Messi, khususnya tentang kata-kata autuisme, Dugarry meminta maaf kepada semua pihak yang sakit hati melalui Twitter.

"Tidak ada saat saya ingin menstigmatisasi atau menertawakan orang dengan gangguan autisme," katanya. 

"Itu bukan maksud saya. Saya minta maaf kepada siapa pun yang saya sakit hati."