JAKARTA - Thomas Tuchel membuat sejarah setelah Chelsea mengalahkan Real Madrid untuk mendapatkan tempat di final Liga Champions musim ini.
The Blues menang agregat 3-1 berkat kemenangan leg kedua 2-0 di Stamford Bridge pada Rabu malam. Mereka akan menghadapi Manchester City di Istanbul akhir bulan ini.
Destination: 𝗜𝘀𝘁𝗮𝗻𝗯𝘂𝗹. ✊#ThePrideOfLondon pic.twitter.com/pFs1rRbsuB
— Chelsea FC (@ChelseaFC) May 5, 2021
Tuchel telah melakukan pekerjaan luar biasa sejak menggantikan Frank Lampard sebagai manajer Chelsea pada Januari lalu. Dia kini membuat sejarah Piala Eropa lewat pencapaian terbarunya.
Menurut Opta, Tuchel baru saja menjadi manajer pertama dalam sejarah Liga Champions atau Piala Eropa yang mencapai final berturut-turut dengan dua klub berbeda.
1 - @TTuchelofficial (@ChelseaFC) is the 1st manager in the history of #ChampionsLeague and European Cup to reach the final in consecutive seasons with different clubs. Versatile. #CHERMA pic.twitter.com/QRc1zAYqOx
— OptaFranz (@OptaFranz) May 5, 2021
Tuchel juga menjadi finalis bersama Paris Saint-Germain musim lalu. Namun harus kalah dari Bayern Munich.
BACA JUGA:
Sementara itu, laga melawan City nanti tentu saja tidak akan menjadi pertandingan yang mudah bagi Chelsea.
Feels so good, doesn't it. 🥰 pic.twitter.com/MTD2k1Wo3A
— Chelsea FC (@ChelseaFC) May 5, 2021
Namun, berbekal kemenangan The Blues atas The Citizens di semifinal Piala FA baru-baru ini, Tuchel jelas tahu apa yang diperlukan untuk menjadi yang lebih baik dari Pep Guardiola.