Bagikan:

JAKARTA - Duel perebutan sabuk juara kelas berat antara Francis Ngannou dan Ciryl Gane di UFC 270 terjadi di Honda Centre pada Minggu, 23 Januari itu. Dalam duel tersebut, Ngannou menang angka atas Gane.

Dilansir daru USA Today, sejak awal, Ngannou mencoba tampil dominan dengan menyerang Gane lebih dahulu lewat pukulan. Namun, Gane berusaha menyerang balik dengan mendorong Ngannou ke pagar.

Melihat peluang, Gane tampil agresif dengan menerapkan gerakan maupun pukulan. Tapi hal lain dilakukan Ngannou. Ketimbang membalas serangan agresif, ia memilih menyerang saat waktunya tepat.

Saat ronde satu menyisakan tiga menit, poin berhasil dikantongi Ngannou lewat serangan lewat pukulan beruntun. Strategi yang digunakan Ngannou terus diterapkan di ronde selanjutnya, membuat ia bisa terus mengamankan angka.

Pada akhir ronde 3, Gane nyaris melakukan kimura kepada Ngannou meski posisi tubuhnya di bawah lawan. Tidak banyak duel fisik pada ronde 4. Tenaga yang terkuras membuat kedua petarung memilih takedown dan melakukan submission.

Baik Gane maupun Ngannou sama-sama memiliki kesempatan melakukan submission. Sering kali Ngannou dan Gane bertukar posisi saat di kanvas, tapi tidak berujung kemenangan kuncian.

Masuk ronde 5, duel tidak jauh berbeda dengan ronde 4. Melakukan takedown dan melakukan ground jadi pilihan bagi Ngannou dan Gane. Hanya saja, juara bertahan Ngannou lebih banyak punya peluang melakukan submission.

Pertarungan itu berakhir tanpa pemenang KO atau TKO. Juri pun memutuskan Ngannou menang angka atas Gane.