JAKARTA - Viktor Axelsen ikut menanggapi keputusan Lee Zii Jia meninggalkan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Ia berpendapat pemain 23 tahun itu pasti sudah memikirkan semuanya sebelum mengambil sikap terakhirnya.
BAM sendiri sudah menerima surat pengunduran diri dari Lee Zii Jia pada Selasa, 11 Januari lalu. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Presiden BAM Tan Sri Norza Zakaria.
"Jika seorang pemain (dalam hal ini Lee Zii Jia) merasa sebaiknya dia mengambil jalur lain di mana dia lebih mandiri sebagai pemain, maka itulah yang harus dia lakukan. Bagaimanapun, ini adalah karier dan hidupnya," kicau Axelsen di akun Twitter miliknya, dikutip oleh VOI.
BAM langsung menggelar serangkaian rapat setelah menerima surat pengunduran diri dari Lee Zii Jia. Mereka punya keinginan agar aset mereka tersebut tidak memilih karier profesional secara mandiri.
Induk bulu tangkis Malaysia tersebut berniat bisa membawa Lee Zii Jia menuju level yang lebih tinggi seperti yang mereka lakukan untuk legenda mereka, Lee Chong Wei. Namun, sepertinya Lee telah punya keputusan yang bulat.
Axelsen mengatakan bahwa ia yakin Lee akan tetap berusaha mendapat prestasi terbaik meskipun sudah memilih jalannya sendiri.
"Setelah bermain melawan Lee Zii Jia berkali-kali, saya yakin bahwa apa pun yang terjadi, ia akan terus melakukan semua yang dia bisa untuk mendapat prestasi terbaik dan terus melakukan yang terbaik untuk membuat orang Malaysia, dan semua orang yang mendukungnya bangga," lanjut Axelsen.
BACA JUGA:
"Hanya dia sendiri yang tahu apa yang terbaik saat ini dan saya berharap semoga punya banyak pertemuan menarik melawan Lee Zii Jia di lapangan di waktu mendatang. Semua yang terbaik," tulis Axelsen.
Kabar perginya Lee Zii Jia dari BAM memang membuat heboh para pencinta bulu tangkis dunia. Sejauh ini pun belum ada kabar pasti apa alasan yang membuat Lee Zii Jia memutuskan untuk cabut dari induk bulu tangkis itu.
Lee Zii Jia menjadi salah satu aset penting tunggal putra Malaysia saat ini. Ia disebut-sebut bisa menjadi penerus Lee Chong Wei sekaligus calon peraih medali emas Olimpiade di masa mendatang.