JAKARTA – Persiapan tim nasional senior putri Indonesia untuk tampil di Piala Asia 2022 menyita banyak perhatian dari insan sepak bola Tanah Air.
Cerita kesuksesan mencapai putaran final berhasil mengangkat popularitas nama-nama dalam skuat asuhan Rudy Eka Priyambada itu. Salah satu yang banyak disorot adalah sang kiper, Fani.
Penjaga gawang kelahiran 2004 ini memainkan peran penting ketika Indonesia melakoni pertandingan babak kualifikasi. Ia bahkan sanggup menorehkan clean sheet saat menyingkirkan Singapura.
Keberadaan Fani tentu bisa memberi harapan banyak bagi Indonesia manakala memainkan babak penyisihan grup nanti. Terlebih Fani dan rekan-rekan berada dalam grup yang sulit bersama Australia, Filipina, dan Thailand.
Merangkum banyak sumber, kiper yang berulang tahun 30 Mei itu merupakan pemain termuda kedua di dalam skuat tim nasional senior. Usianya terpaut satu tahun dari pemain yang lebih muda, Helsya Maesyaroh.
Fani sebenarnya bukanlah nama baru dalam skuat Garuda. Ia sebelumnya pernah membela timnas Indonesia pada usia 16 tahun saat bermain untuk kelompok umur U-16 tahun pada 2018 lalu.
Namanya semakin berkibar saat masuk U-16 sehingga banyak dilirik klub-klub di sepak bola kasta tertinggi Tanah Air. Pada 2019 lalu ia pun resmi bergabung dengan PSIS Semarang.
Bakat gadis asal Banjarnegara ini rupanya tercium secara tidak sengaja ketika tim nasional U-16 putri sedang menggelar pemusatan latihan di kampung halamannya.
Tim yang ketika itu dilatih juru taktik Rully Nere tidak punya kiper. Kekosongan kiper membuat seleksi dadakan pun harus dilakukan.
BACA JUGA:
Kebetulan seleksi tersebut diadakan di SMPN 1 Banjarnegara, tempat sekolah Fani. Dari 11 yang mendaftar mengikuti seleksi, Fani yang berhasil lolos. Padahal, ia sebelumnya adalah pemain voli.
Potensi yang dimiliki Fani mulai terlihat ketika ia menimbah ilmu di Goal Keeper Academy (UGKA). Perlahan potensinya semakin terasa saat ia bergabung timnas Indonesia U-16.
Timnas Indonesia akan memainkan tiga laga di babak penyisihan grup yang berlangsung antara 20 Januari sampai 6 Februari. Australia bakal menjadi lawan pertama yang dihadapi, disusul Thailand dan Filipina.