JAKARTA - Pada 23 September 1889, perusahaan penghasil video game terbesar di dunia, Nintendo, berdiri. Bisa dibayangkan bagaimana perusahaan besutan Jepang ini sudah melihat besarnya ceruk bisnis di industri permainan. Padahal waktu itu teknologi belum canggih seperti sekarang.
Memang mulanya perusahaan belum menciptakan alat permainan yang canggih seperti saat ini. Nintendo awalnya membuat dan menjual permainan kartu yang disebut Hanafuda. Kartu ini didekorasi dengan indah menggunakan tangan. Pendiri Nintendo yang juga seorang perajin, Fusajiro Yamauchi, duduk di kantor barunya itu sambil merancang kartu dan mewarnainya dengan warna cerah.
Mengutip BBC, 70 tahun berikutnya, kartu bergambar pemandangan alam dan simbol ini dibuat dengan ahli oleh perusahaan Nintendo. Hanafuda memang dipengaruhi oleh permainan tradisional Jepang, tetapi juga memiliki unsur kartu gaya Barat. Namun, alih-alih angka pada kartu, Hanafuda menggunakan gambar.
Kartu Nintendo pun populer di seluruh Jepang. Tapi akhirnya, kartu-kartu berwarna cerah ini identik dengan perjudian. Bahkan terhubung dengan gangster yang dikenal di Jepang, Yakuza. Nama 'Yakuza' sebenarnya berasal dari angka ya-ku-za atau 8, 9 dan 3; skor nol dalam permainan kartu yang dikenal sebagai Oicho-Kabu.
Anggota Yakuza memiliki tato yang terinspirasi dari ilustrasi di kartu Nintendo. Akhirnya, banyak orang Jepang yang meninggalkan permainan tersebut karena historisnya dengan kejahatan. Meski tidak banyak lagi yang memainkannya, Nintendo terus memproduksi hanafuda hingga benar-benar tidak disukai lagi pada 1960-an.
Ekspansi besar
Cicit dari Fusajiro Yamauchi lalu mengambil alih Nintendo. Dia dikenal sebagai pemimpin yang galak dan terkadang mengancam, tetapi ia juga memiliki semangat dan pikiran yang inovatif. Dia adalah Hiroshi Yamauchi.
Hiroshi Yamauchi memiliki visi untuk memperluas perusahaan Nintendo ke berbagai usaha selain pembuatan kartu, termasuk mainan dan arena hiburan. Namun Hiroshi sendiri tidak pernah bermain video game dan hanya bermain satu kali dalam hidupnya. Nintendo akhirnya memasuki pasar video games pada akhir 1970-an.
Pada 1975, Nintendo memulai pengembangan sistem video game elektronik pertamanya. Pada 1978, mereka memproduksi versi permainan komputer dari boardgame Othello. Nintendo lalu menciptakan game baru lainnya seperti Jumpman, Donkey Kong Jr, The Legend of Zelda dan Super Mario Bros. Super Mario Bros bahkan mendulang sukses besar dan karakter Mario dikenal di seluruh dunia.
Game buatan Nintendo lainnya yang tidak kalah populer adalah Pokemon. Bahkan pada 1999, Nintendo merilis Pokemon di seluruh Eropa. Nintendo memperluas perangkat lunak berkualitas tinggi dengan judul inovatif seperti Pokémon Snap dan Pokémon.
Dengan kesuksesan game-game ini, Nintendo lalu meluncurkan konsol game rumahan yang dikenal sebagai Nintendo Entertainment System atau disingkat NES. NES pertama kali dirilis di Jepang tetapi laku keras di AS dua tahun kemudian.
Bangkit kembali
Hal tersebut membantu menghidupkan kembali industri game. Nintendo juga berhasil mengembangkan teknologi untuk merilis konsol genggam pertamanya, Game Boy. Meski bukan konsol genggam pertama, tetapi Game Boy begitu populer karena desainnya dan masa pakai baterai yang lama.
Seiring berjalannya waktu, Nintendo terus memproduksi konsol genggam. Nintendo DS dan Nintendo Wii contohnya, memiliki berbagai keunggulan. Suksesor Nintendo Wii, Nintendo Switch, lalu dirilis pada Maret 2017.
Switch menampilkan desain hybrid sebagai konsol rumahan dan genggam. Pada Februari 2019, lebih dari 1.800 game telah dirilis untuk Switch. Penjualan Switch di seluruh dunia pun melebihi 55 juta unit pada Maret 2020.
Menurut Guinness World of Records, Nintendo telah mengamankan empat tempat di sepuluh besar konsol game terlaris. Nintendo dianggap sebagai jantung dari inovasi game modern.
*Baca Informasi lain soal SEJARAH HARI INI atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.
SEJARAH HARI INI Lainnya
BACA JUGA: