Bagikan:

JAKARTA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk melaporkan kinerja tahun 2020. Perusahaan peternakan tersebut mencatatkan penurunan pendapatan dan laba di tahun lalu.

Dalam laporan keuangan Japfa Comfeed yang dikutip Jumat 5 Maret, pendapatan perusahaan berkode saham JPFA tersebut sebesar Rp36,96 triliun di 2020. Capaian itu turun 4,9 persen dibanding periode 2019 yang sebesar Rp38,87 triliun.

Dari sisi beban, sebenarnya beban perusahaan milik konglomerat Handojo Santosa ini tidak terlalu berbeda dengan periode sebelumnya. Namun, tercatat beban umum dan administrasi sedikit meningkat menjadi Rp3,24 triliun dari periode 2019 yang sebesar Rp3,17 triliun.

Pos beban lainnya juga meningkat dari Rp167,7 miliar menjadi Rp236,68 miliar pada 2020. Selain itu, pendapatan lainnya menurun menjadi Rp109,46 miliar, padahal pada 2019, Japfa Comfeed ini dapat mencapai Rp158,4 miliar.

Dengan demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun anjlok menjadi Rp916,7 miliar, atau turun 48,1 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,765 triliun.

Dari sisi total aset, saat ini Japfa ada di posisi Rp25,95 triliun, atau turun tipis dari periode 2019 yang sebesar Rp26,65 triliun. Dengan rincian, aset tidak lancar Rp14,2 triliun dan aset lancar sebesar Rp11,7 triliun.

Dari sisi liabilitas, totalnya pada 2020 mencapai Rp14,53 triliun turun tipis dari kondisi 2019 yang sebesar Rp14,75 triliun. Sementara, liabilitas jangka panjangnya sebesar Rp8,53 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp6 triliun.

Sementara itu, total ekuitasnya sebesar Rp11,41 triliun, turun tipis dari periode 2019 yang sebesar Rp11,89 triliun. Adapun, kondisi kantong alias kas dan setara kas perseroan mencapai Rp1,33 triliun, naik dari posisi 2019 yang sebesar Rp1 triliun.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah perusahaan makanan agri. Kegiatan intinya meliputi pembuatan pakan ternak, peternakan ayam, pengolahan unggas dan budidaya perikanan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 1971.