Bagikan:

JAKARTA - Angkatan Laut Korea Selatana meluncurkan fregat baru berbobot2.800 ton dengan kemampuan anti-kapal selam yang ditingkatkan. Diberi nama Republic of Korea Navy Ship (ROKS) Pohang (FFG-825), ini merupakan kapal keenam dari Kelas Daegu atau generasi FFX Batch II.

Fregat ini akan menggantikan kapal berbobot 1.500 ton dan korvet tempur patrolo berbobot 1.000 ton. Peluncuran kapal produksi Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) pada 8 Septemebr ini dihadiri oleh Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan Jenderal Won In-choul.

Dengan sekitar 120 anggota awak kapal, fregat 122 meter akan membawa berbagai senjata, termasuk rudal kapal-ke-kapal dan kapal-ke-permukaan serta helikopter untuk operasi angkatan laut.

Fregat baru ini juga telah meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi dan menyerang kapal selam dengan sistem sonar array yang ditarik dan torpedo anti-kapal selam jarak jauh, menurut militer.

"Untuk melindungi kedaulatan maritim dan kepentingan nasional, kita membutuhkan Angkatan Laut yang kuat," ujar Jenderal Won mengutip Korea Times 9 September.

Total nantinya akan ada delapan kapal dalam kelas ini, melansir Navalnews 8 September. Kapal pertama di kelas ini ROKS Daegu, dibangun oleh DSME dan diluncurkan pada Juni 2016 dan ditugaskan dengan Angkatan Laut ROK pada 6 Maret 2018. Kapal kelas kedua, ROKS Gyeongnam yang dibangun DSME diluncurkan pada Juni 2019 dan ditugaskan pada Januari tahun ini.

Fregat ketiga dan keempat ROKS Seoul dan ROKS Donghae dibangun oleh Hyundai Heavy Industries (HHI) dan diluncurkan masing-masing pada November 2019 dan April 2020. Kapal kelima di kelasnya, ROKS Daejeon diluncurkan pada Mei 2021 oleh DSME.

Adapun untuk kapal ketujuh dan kedelapan rencananya kembali akan dibangun oleh HHI, dengan kapal ketujuh direncanakan mengusung nama ROKS Cheonan dan nomor lambung FFG-826. Sementara kapal kedelapan dengan nomor lambung FFG-827 belum ada usulan nama.

"Pohang telah meningkatkan kemampuan deteksi dan serangan untuk target permukaan dan kapal selam, dan berdasarkan peningkatan kemampuan anti-kapal selamnya, Pohang akan memainkan peran aktif sebagai kapal perang utama armada maritim di masa depan," ujar Jeong Yeong-soon, kepala divisi kekuatan kapal perang di Markas Besar Angkatan Laut Korea Selatan.

fregat pohang
Peluncuran ROKS Pohang (FFG-825). (Sumber: ROK Navy picture via Navalnews)

Spesifikasi kapal

Fregat Pohang dilengkapi dengan sistem peluncuran vertikal Korea 16-sel (K-VLS) untuk menyebarkan K-SAAM (Korean Surface to Air Anti Missile), rudal anti-kapal selam Hong Sang Eo (Red Shark), dan Haeryong (SSM-701K Sea Dragon) rudal jelajah serangan darat taktis.

Kapal ini juga dilengkapi dengan peluncur torpedo untuk perang anti-kapal selam dan delapan rudal anti-kapal Haeseong SSM-700K. Semua sistem rudal ini dirancang dan diproduksi oleh perusahaan lokal LIG Nex1. Sistem senjata terdiri dari mod Mk 45. 4 sistem senjata angkatan laut (meriam utama) dan Phalanx Block 1B CIWS.

Didukung oleh empat mesin diesel MTU 12V 4000 M53B dan satu turbin gas Rolls-Royce MT30 dalam pengaturan Combined diesel-electric and gas (CODLAG), fregat ini memiliki sistem propulsi hybrid untuk mengurangi kebisingan yang terpancar di bawah air. Kapal kelas ini mampu mencapai kecepatan 30 knot, menurut DAPA.

Menurut Angkatan Laut ROK, fregat baru ini memiliki sonar dan sistem tenaga canggih untuk meningkatkan kemampuan anti-kapal selam dalam operasi pesisir. Sistem sonar pasif frekuensi rendah SQR-250K TASS digunakan untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan melacak kapal selam musuh. Sistem propulsi hibridanya mengurangi kebisingan radiasi bawah air, yang sangat meningkatkan kemampuan anti-kapal selam.

Rencananya, fregat baru ini akan memasuki masa dinas di Angkatan Laut pada awal 2023, setelah menjalani serangkaian percobaan.