Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengapresiasi langkah pemerintah yang melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli.

"Ini merupakan langkah tepat dalam menurunkan penularan COVID-19 dan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di Rumah Sakit yang telah over kapasitas,” ujar Sultan, Rabu, 21 Juli.

Hanya saja, lanjut Sultan, dengan situasi yang penuh dengan ketidakpastian atas serangan COVID-19 ini, pemerintah butuh dukungan sekaligus pelibatan banyak pihak lain yang berkompeten menghadapi pandemi dalam menentukan langkah serta skema kebijakan yang akan diambil di waktu-waktu ke depan.

Menurutnya, mantan Menteri Kesehatan di era SBY, Siti Fadilah Supari adalah salah satu orang yang tepat untuk dilibatkan pemerintah dalam memberikan wawasan, pertimbangan, bahkan susunan strategi kebijakan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang melawan virus Corona.

“Saya meminta kepada Bapak Presiden RI untuk memanggil ibu Siti Fadilah Supari ke Istana dan sekaligus pemerintah untuk dapat memberikan ruang keterlibatan secara formal (kewenangan khusus) dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia," saran Sultan.

Pasalnya, kata Senator asal Bengkulu itu, dalam menghadapi pandemi saat ini, negara membutuhkan sosok orang yang memiliki pengalaman secara nyata.

“Presiden perlu kekuatan penuh dalam berperang melawan pandemi COVID-19. Ini saat yang tepat presiden melibatkan sebanyak mungkin orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya, bukan hanya dr Siti Fadila Supari, tapi sosok seperti dokter terawan (mantan menkes) dan tentu masih banyak ahli ahli berpengalaman lain,” jelas Sultan.

Dikatakan Sultan, Siti Fadilah Supari adalah aset bangsa ini apalagi dalam menghadapi pandemi. Siti, kata dia, merupakan seorang ilmuwan dan kaya pengalaman di birokrasi sebagai menteri di pemerintahan. Selain itu, telah menerbitkan 150 karya ilmiah yang dipublish dalam jurnal nasional maupun internasional.

Eks Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari, sambung Sultan, sekaligus aktor utama yang berperan dalam mengatasi dua pandemi flu di Indonesia waktu lalu.

“Kita menginginkan kebijakan ke depan dapat menyeimbangkan tantangan dimana satu sisi tetap mengedepankan upaya ketahanan ekonomi nasional tetap berjalan tapi tanpa meninggalkan penyediaan public health services ditengah wabah. Pemerintah dapat mewujudkannya dengan melibatkan sosok sosok berpengalaman seperti dr Situ Fadilah Supari dan yang lain,” demikian Sultan