JAKARTA - Olimpiade Tokyo 2020 dapat diadakan tanpa penonton tergantung, pada situasi COVID-19 di Jepang, Perdana Menteri Yoshihide Suga menyampaikan hal ini dalam keterangannya, Kamis 1 Juli.
Pengumuman ini seiring dengan langkah Pemerintah Jepang yang tengah mempertimbangkan pengurangan jumlah penonton di stadion, di tengah meningkatnya kekhawatiran pertandingan Olimpiade dapat memicu lonjakan infeksi.
Selain itu, Pemerintah Jepang kemungkinan akan memperpanjang keadaan darurat yang mencakup Tokyo dan tiga prefektur berdekatan yang sedianya akan berakhir pada 11 Juli mendatang.
"Saya sudah katakan sebelumnya, ada kemungkinan tidak ada penonton. Bagaimana pun, kami akan bertindak dengan keselamatan dan keamanan rakyat Jepang sebagai prioritas utama kami," ujar PM Suga seperti mengutip Kyodo News Kamis 1 Juli.
Sebelumnya, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 bulan lalu memutuskan untuk mengizinkan jumlah penonton dalam satu stadion sebanyak 50 persen dari kapasitas, atau batas atas 10 ribu penonton, sebagai bagian dari langkah keamanan pada Olimpaide yang akan dimulai pada 23 Juli mendatang.
Tetapi Tokyo telah mengalami lonjakan infeksi sejak keadaan darurat virus corona dicabut bulan lalu, memicu ketidakpastian apakah mungkin untuk menggelar pertandingan dengan banyak penggemar.
Pemerintah metropolitan Tokyo melaporkan 673 kasus COVID-19 baru pada Hari Kamis, sehari setelah angka hariannya mencapai 700 untuk pertama kalinya sejak 26 Mei.
PM Suga mengatakan, setiap keputusan baru tentang bagaimana menangani penonton lokal di venue, akan dibuat berdasarkan konsensus di antara lima penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade, yang meliputi pemerintah pusat dan metropolitan. Mereka sudah memutuskan pada bulan Maret untuk melarang penonton dari luar negeri.
Batas kehadiran 10.000 orang bergantung pada ibu kota dan prefektur lain di mana Olimpiade akan diadakan keluar dari keadaan darurat sebelum pembukaan pertandingan. Namun, pejabat pemerintah telah melayangkan kemungkinan hanya mengizinkan hingga 5.000 penonton di stadiion Olimpiade jika perpanjangan dianggap perlu.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, kontingen atlet Olimpiade Tokyo dari berbagai negara terus berdatangan ke Jepang. Lebih dari 100 orang mendarat pada hari Kamis, menurut Sekretariat Kabinet, termasuk tim tinju dan balap perahu Jerman, tim tinju Irlandia dan tim sepak bola Australia. Sementara, sekitar 400 atlet dijadwalkan tiba pada Hari Minggu mendatang.