JAKARTA - Tiga nama calon presiden paling populer bersaing ketat dalam hasil survei terbaru Parameter Politik Indonesia.
Diantaranya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam simulasi pemilihan 15 nama, 10 nama hingga 5 nama, ketiganya selalu berada di urutan 3 besar. Sementara jika mereka diadu pada simulasi 3 besar calon presiden pada Pilpres 2024, Prabowo unggul dengan perolehan angka 24,8 persen.
Disusul dengan Ganjar dengan 22,1 persen dan Anies dengan 20,9 persen. Sementara 32,2 persen menjawab ragu atau tidak mau menjawab.
“Ketika sudah dirumuskan menjadi tiga besar, maka jarak elektabilitas antar calon ini semakin tipis dan semakin dekat,” ujar Direktur Eksekutif Parameter, Adi Prayitno dalam paparan surveinya, Sabtu, 5 Juni.
BACA JUGA:
-
| BERITA
3 Jam Satgas Nemangkawi Kontak Tembak dengan KKB di Bandara Ilaga Papua
04 June 2021, 18:40 -
Kemenkes Bakal Ikuti WHO Soal Penamaan Varian COVID-19 Pakai Alfabet Yunani
04 June 2021, 18:07
Secara teritorial, Prabowo memiliki sebaran pemilih yang relatif merata. Yakni dengan konsentrasi pemilih di BANJABAR (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat) dengan 31,0 persen dan Sumatera 28,9 persen.
Sementara Ganjar terlihat sangat dominan di JATEJAYA (Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta) dengan 37,9 persen. Sementara wilayah lain masih di bawah 15,0 persen.
“Ganjar hanya terpusat di sejumlah wilayah kunci, terutama di Jawa Tengah. Karena Jawa Tengah itu kan ‘kandang banteng’ dan Ganjar adalah kader PDIP,” ungkap Adi.
Kemudian, sebaran pemilih Anies relatif hampir sama dengan Prabowo. Yakni dengan konsentrasi suara di wilayah BANJABAR sebesar 28,4 persen dan Sumatera 19,9 persen.
Survei ini dilakukan terhadap sampel sebanyak 1.200 responden. Diambil dengan metode simple random sampling dari 6.000 nomor telepon yang dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada dari wawancara tatap muka pada rentang waktu September 2017-Desember 2020, dan disesuaikan dengan proporsi populasi serta gender.
Margin of error survei sebesar +- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 23-28 Mei 2021, dengan metode telepolling menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.