Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepala daerah agar mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 usai lebaran. Dalam pengarahannya, Jokowi berulang kali menyebut kata “hati-hati” untuk mengingatkan potensi lonjakan kasus baru. 

“Pasca lebaran hati-hati, betul-betul kita harus waspada, karena berpotensi ada potensi jumlah kasus baru COVID meskipun kita telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik,” kata Jokowi dalam pengarahan kepala daerah se-Indonesia pada 17 Mei yang videonya diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 18 Mei. 

Jokowi mengaku menerima data sekitar 1,5 juta orang mudik meski ada larangan mudik yang ditetapkan pemerintah. Meski secara persentase terbilang kecil dibandingkan prediksi mudik sebelum larangan pulang kampung diberlakukan, Jokowi menyebut potensi lonjakan kasus tetap harus diwaspadai. 

“Oeh sebab itu kita berharap meskipun saya lihat di temat wisata ramai kita berharap kasus aktifnya kta tidak ingin sebesar pada tahun lalu karena apa? Sudah terjadi penurunan kasus aktif, puncak kasus aktif Februari 176 ribu sekarang turun menjadi 90.800 turun 48 persen. Ini yang harus terus ktia tekan agar semakin turun semakin turun. Kita harus memiliki ketahanan karena tidak mungkin seleasi dalam waktu sebulan dua bulan,” ujar Jokowi.

“Hati-hati gelombang kedua, gelombang ketiga, di negara tetangga kita sudah melonjak drastis,” tegas dia.

Dia mencontohkan Malaysia yang sudah menerapkan lockdown termasuk Singapura dengan pembatasan aktivitas paling ketat. 

Dalam pengarahannya, Jokowi menyinggung kenaikan kasus COVID-19 di 15 provinsi. Ke-15 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta.

Kemudian Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Gorontalo. Di sini Jokowi menyebutkan satu per satu provinsi itu dengan menambahkan kata “hati-hati”.

“Ini perkembangan kasus mingguan di pulau Sumatera, hati-hati, bisa dilihat, turun tapi masih posisi tinggi. Sumut juga sama, naik belum turun, Sumbar juga tinggi tapi sudah ada penurunan. Tapi tetap semuanya harus hati-hati, yang turunnya drastis di Bengkulu,” papar Jokowi.

“Hati-hati,” kata Jokowi menegaskan pesannya kepada kepala daerah agar mengantisipasi lonjakan COVID-19.