JAYAPURA - Sekelompok masyarakat, Sabtu 22 Januari, melakukan aksi pembakaran di Elelim menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Yalimo, Papua. PSU dilakukan atas paslon nomor urut 01 Lakius Peyon - Nahum Mabel dan paslon 02 Nahor Nekwek - John Wilil.
"Memang benar ada kasus pembakaran dua rumah yang masing-masing memiliki empat pintu," kata Kapolres Yalimo AKBP Hesman Napitupulu yang dihubungi Antara dari Jayapura, Sabtu 22 Januari malam.
Ketika ditanya tentang adanya 11 warga yang diamankan, Kapolres Yalimo mengaku masih dalam proses penyelidikan.
Ia mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan rata-rata rumah dibangun dengan material kayu hingga mudah terbakar
PSU di Kabupaten Yalimo dijadwalkan berlangsung Rabu 26 Januari diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yaitu pasangan calon nomor urut 01 Lakius Peyon - Nahum Mabel dan pasangan calon 02 Nahor Nekwek - John Wilil.
BACA JUGA:
Data yang dihimpun mengungkapkan pembakaran terjadi sekitar pukul 13.50 WIT yang menghanguskan dua rumah dengan masing-masing empat pintu yang berlokasi di kawasan Perumahan Pemda Yalimo di Elelim.
Sebelumnya pada tanggal 29 Juni 2021 sesaat setelah pengumuman Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilkada yang memutuskan dilaksanakannya PSU di Yalimo dan menggugurkan calon Bupati Er Dabi sehingga tidak dapat mengikuti PSU, sekelompok warga melakukan aksi pembakaran perkantoran dan rumah warga. Akibatnya 1.137 orang mengungsi dan kerugian mencapai Rp 324 miliar.