Bagikan:

JAKARTA - Foto lawas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di MRT viral di media sosial, Twitter. Dalam foto yang dibagikan oleh netizen, Anies tampak diabaikan oleh penumpang lain. 

Wanita di samping Anies tampak asyik memainkan telepon genggamnya. Sedangkan pria sebelah kanan sedang menoleh ke kiri. Ada jarak antara Anies dan kedua penumpang tersebut.

Suasana dalam MRT, masih berdasarkan foto, tampak seperti biasanya, masing-masing penumpang sibuk. 

Si pengunggah foto lawas Anies Baswedan dengan akun @mulstiy**** menulis dengan kalimat sindiran. "Di puja-puji didunia maya didunia nyata dicuakin warga jakarta.. pye ples toples," tulis si akun dilihat pada Jumat, 21 Januari. 

Cuitan ini langsung di-reply Komisaris PT Ancol Geizh Chalifah dengan cuitan menusuk. Menurutnya, saat foto itu diunggah, Jakarta tengah memberlakukan protokol kesehatan ketat sehingga tidak dibolehkan mengobrol sesama penumpang.

"Gini ya di JKT itu kalau lu di naik MRT dimasa pandemi, ngobrol pake hp aja dilarang apalagi dgn sesama penumpang. Faham OD. UDIK BANGET SIH LUH!!!!"  balas Geiz (@GeiszChalifah) 

Soal foto yang dibagikan netizen merupakan momen saat Anies naik MRT pada 17 Maret 2021. Anies mengunggah foto dirinya di Facebook saat berangkat ke Balai Kota menggunakan Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga.

Anies mengatakan protokol kesehatan (prokes) diterapkan dengan ketat bagi para penumpang.

“Semua penumpang diukur suhunya dan wajib memakai masker dengan benar. Ketika di dalam Ratangga pun dilarang mengobrol maupun berbicara melalui telepon,” tulis Anies dalam unggahannya.

Dalam unggahan tersebut terdapat pula sejumlah foto yang menggambarkan suasana saat Anies berada di dalam MRT Ratangga. Terlihat ada satu bangku kosong di antara para penumpang sebagai bentuk menjaga jarak (physical distancing)

Pada unggahan yang sama, Anies juga menyampaikan keuntungan menggunakan MRT sebagai moda transportasi. Ia mengatakan bahwa naik MRT bisa terbebas dari macet sehingga memiliki waktu lebih sebelum sampai ke Balai Kota.