JAKARTA - Banjir bandang yang melanda Kabul, Afghanistan menewaskan 72 orang. Derasnya banjir pada Rabu dinihari, 26 Agustus juga menghancurkan tiga ratus rumah dan memutus akses jalan.
Dilansir Reuters, Jumat, 28 Agustus, Kementerian Penanggulangan Bencana Afghanistan telah mengirim tim penyelamat. Mereka terus menggali lumpur sepanjang hari untuk menemukan jenazah.
Banjir telah menyebabkan kerugian parah. Selain korban tewas, banjir bandang juga melukai 90 orang.
BACA JUGA:
Tak cuma di Kabul. Banjir juga melanda provinsi lain. Di Maidan Wardak, dua orang tewas. Di Nangahar, tercatat jumlah korban tewas yang sama.
The #ANA first saving people from floods and then feeding them in Herat. They are the real heroes of #Afganistan as they are fighting against the enemies and doing the job of rescuing team too. Photos from @NajeebNangyal and Amin #ANA_IN_ACTION pic.twitter.com/Xd1Em6Trx2
— Lemarkhan Lemar (@lklemar) April 15, 2019
Kondisi bencana banjir bandang ini diperparah dengan perang tak berkesudahan. Hal itu memperburuk dampak kemerosotan ekonomi Afghanistan. Perang, pandemi, dan kini banjir bandang.