Bagikan:

JAKARTA - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melepasliarkan lima ular piton (Pythonidae) dan dua buaya (Crocodylus porosus). Salah satu buaya ini pernah menggigit anak sekolah.

Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar di Pekanbaru, Jumat 7 Januari bilang, satwa tersebut merupakan serahan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Indragiri Hilir.

Beberapa hewan tersebut langsung dilepasliarkan di habitatnya yaitu dalam kawasan konservasi.

"Diketahui bahwa satwa yang diselamatkan ini merupakan satwa yang biasanya memiliki konflik dengan masyarakat. Satwa tersebut dalam keadaan baik dan layak untuk dilepasliarkan," ucap Andri dikutip dari Antara.

Salah satu buaya berukuran kurang lebih 2 meter itu sempat menggigit kaki anak sekolah di Kabupaten Indragiri Hilir beberapa waktu lalu. Sementara itu, ke lima ular ditemukan dari pemukiman warga, baik ditemukan di dalam rumah, halaman rumah dan beberapa fasilitas umum.

"Paling panjang ular piton yang dilepaskan tersebut sekitar 5 meter," sebut Andri.

Andri mengatakan proses pelepasliaran berjalan lancar tanpa ada halangan, dan diharapkan satwa tersebut bebas di habitatnya.

"Kami melepasliarkan di tempat yang memang merupakan habitat satwa tersebut dan jelas memang jauh dari pemukiman. Tempatnya masih merupakan wilayah konservasi," tukasnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan ke petugas berwenang jika menemukan atau melihat satwa dilindungi yang diduga bisa menimbulkan hal-hal tidak diinginkan.

"Jangan disakiti mereka juga berhak hidup," katanya.