JAKARTA - Proses pemindahan cagar budaya Tugu Jam Thamrin dalam proyek MRT berlajut ke segmen 3. Pemindahan segmen tiga dilakukan pada pengangkatan bagian bawah Tugu Jam Thamrin pada minggu keempat Januari.
Dalam proses pemindahan ini, Dinas Perhubungan dan Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas dengan penyempitan lajur pada malam hari.
Kepala Divisi Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial menyebut penyempitan lajur kendaraan dengan menyisakan 1 lajur kendaraan pada tiap jalur di persimpangan Jalan M.H. Thamrin-Jalan Kebon Sirih arah timur-barat yang menuju Tanah Abang dan Gondangdia.
"Rekayasa lalu lintas tahap ini hanya diberlakukan pada pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB, sedangkan pada pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB kondisi lalu lintas berlangsung seperti biasa," kata Rendi dalam keterangannya, Senin, 3 Januari.
BACA JUGA:
Rendhi menyebut pihaknya bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU).
“MRT Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini," tutur Rendi.
Diketahui, proses pemindahan Tugu Jam Thamrin telah dimulai sejak November 2021 lalu. MRT sudah melakukan pemindahan pada segmen pertama yang merupakan bagian pucak tugu jam segmen-2 yang merupakan bagian tengah tugu jam ke lokasi penyimpanan sementara di area taman Monas.