JAKARTA - Kendaraan otonom mulai beroperasi sebagai sarana transportasi umum untuk pertama kalinya di Seoul, Korea Selatan minggu ini, kata pemerintah kota Senin, menandakan era baru untuk layanan kendaraan otonom komersial.
Pemerintah metropolitan Seoul mengatakan, tiga mobil penumpang otonom akan mulai beroperasi untuk warga biasa mulai Selasa di Sangam-dong, sebuah distrik di Seoul barat yang ditunjuk sebagai zona percontohan untuk mobil otonom.
Tiga mobil tanpa pengemudi akan membawa penumpang antara Stasiun DMC, kompleks apartemen dan area perkantoran terdekat, kata pemerintah.
Layanan ini akan dioperasikan dengan sistem reservasi terlebih dahulu hingga Sabtu, sebut pemerintah kota, meminta penumpang untuk menelepon kendaraan melalui aplikasi mobil self-driving TAP! dan kemudian menunggu di halte yang ditentukan.
"Layanan ini menandai langkah pertama menuju era komersialisasi kendaraan swakemudi sebagai alat transportasi, karena dapat digunakan secara bebas oleh warga," sebut pejabat Pemerintah Kota Seoul seperti melansir Korea Times 29 November.
"Pada akhir Desember, tiga kendaraan otonom tambahan, termasuk bus self-driving, akan mulai beroperasi pada rute yang sama di Sangam-dong," sambung Pemerintah kota.
Lebih jauh Pemerintah Kota menargetkan peningkatan jumlah kendaraan otonom yang beroperasi di daerah Sangam-dong menjadi lebih dari 50 pada tahun 2026.
Untuk memberikan pengalaman menggunakan kendaraan umum otonom bagi masyarakat umum, pemerintah kota akan menggratiskan layanan ini selama satu bulan selama Desember, sebelum mulai berbayar Januari mendatang.
BACA JUGA:
Pemerintah kota menyarankan tarif 1.200 won atau sekitar Rp14.523 untuk bus tanpa sopir dan tarif sekitar 3.000 won atau sekitar Rp36308 untuk mobil otonom, meskipun perusahaan operator swasta dapat menetapkan tarif sebenarnya jauh lebih rendah.
Menandai peluncuran layanan, pemerintah kota secara simbolis memberikan izin usaha kepada dua perusahaan yang bertanggung jawab atas layanan kendaraan otonom. Setelah upacara, Walikota Oh Se-hoon mengendarai mobil otonom sebagai penumpang pertama dan menempuh jarak sekitar 2,9 kilometer.