Kisah Lifter Jabar Peraih Emas, Fitria Martiningsih: 9 Bulan Pisah dari Suami demi Harumkan Tanah Pasundan di PON Papua
JAKARTA - Ketangguhan kontingen Jawa Barat (Jabar) di cabang olahraga angkat berat putri pada hari terakhir pertandingan PON Papua kembali ditorehkan lifter Fitria Martiningsih. Dia sukses meraih medali emas di angkat berat +84 kg dengan total angkatan 677,5 kg, Kamis.
Ada cerita di balik perjuangan Fitria demi membela dan mengharumkan provinsi Jawa Barat di kancah PON Papua. Selama 9 bulan, dia tidak bersama keluarga, khususnya sang suami. Tidak hanya itu, di tengah pandemi COVID-19, dia harus menjalani persiapan latihan selama 2 tahun.
Rasa lelah dan berpisah dengan suami selama 9 bulan pun terbayar tuntas. Fitria meraih medali emas di PON XX Papua.
Baca juga:
- Peluang Jawa Barat Jadi Juara Umum PON Papua Terbuka Lebar, Dilengkapi Sederet Rekor
- Viral Atlet PON asal Jabar Pulang Naik Bus Umum, Kang Emil: Dia Ingin Bikin Surprise ke Keluarga
- Sayangkan Belasan Atlet PON asal Maluku Terlantar di Bandara Pattimura, Wakil DPRD: Tunjukan Respek, Mereka Pahlawan Olahraga!
- Sebut Pembangunan Olahraga di Seluruh Daerah Merata, Ketum KONI Pusat: Pelatih Sangat Paham, Atlet Berprestasi dengan Baik
“Medali emas ini, saya persembahkan buat jajaran pelatih, pemerintah dan masyarakat Jabar. Tidak hanya itu, medali yang saya raih, khusus saya persembahkan buat suami yang sudah 9 bulan tidak bersama,” katanya melansir laman resmi PON Papua.
Di balik rasa haru dan senangnya meraih medali emas, Fitria tidak bisa menutupi kegembiraannya dengan air matanya. “Saya senang dan bangga bisa meraih medali emas di ajang PON. Ini emas yang kedua kali,” katanya.
Sementara itu, lifter Lailatul Musyafaah (Jawa Tengah) yang mengumpulkan total angkatan 602,5 kg hanya meraih medali perak dan lifter Rini Maisuri (Riau) kumpulkan total angkatan sebanyak 580 kg meraih perunggu