Pasukan Burung Hantu Bergerak, Telusuri Jejak Puluhan Warga Garut yang Berbaiat ke NII
JAKARTA - Densus 88 Antiteror mulai menyelidiki soal puluhan warga Garut, Jawa Barat yang disebut-sebut sudah berbaiat ke Negara Islam Indonesia (NII). Aliran itu menilai pemerintah Indonesia thogut.
"Iya, tentu saja (diselidiki)," ujar Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis, 7 Oktober.
Sejauh ini, lanjut Aswin, tim Densus 88 sedang mengumpulkan berbagai informasi perihal tersebut. Informasi dan pentunjuk menjadi penting untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
"Kami sedang mengumpulkan informasi yang lengkap tentang hal ini," kata Aswin.
Di sisi lain, tim dengan logo khas burung hantu ini juga telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Tujuannya, sebagai langkah pencegahan.
"Tim Densus 88 sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," singkat Aswin.
Baca juga:
- Tanggapi Fadli Zon soal Narasi Islamofobia, Densus 88: Terima Kasih, akan Kami Pelajari
- Fadli Zon Heran Densus 88 Sibuk Dengan Narasi Islamofobia, Teroris Penentang RI Tak Bisa Ditangani
- Densus 88 Temukan 35 Kg Bahan Peledak ‘Mother of Satan’ dari Teroris yang Pernah Rencanakan Serang Jokowi
- BNPT: Kaum Radikal dan Intoleran Kerap Berusaha Mengaburkan Sejarah Bangsa
Sebagai informasi, setidaknya 59 orang disebut telah berbaiat ke aliran sesat NII. Mereka terdiri dari orang dewasa hingg anak-anak.
Informasi soal puluhan warga Kecamatan Garut Kota yang berbaiat ke aliran sesat itu bermula ketika adanya pengakuan dari salah seorang pemuda. Di mana, dia menyatakan telah dibaiat oleh seseorang untuk bergabung ke NII.