Anggota Rombongannya Terinfeksi COVID-19, Presiden Rusia Vladimir Putin Jalani Isolasi Mandiri
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putih memilih untuk melakukan isolasi mandiri, setelah seorang anggota rombongannya terinfeksi COVID-19, membuatnya membatalkan perjalanan ke Tajikistan untuk mengikuti pertemuan keamanan regional, sebut Kremlin, Selasa.
Vladimir Putin (68), sedianya akan melakukan perjalanan ke Tajikistan untuk pertemuan tingkat tinggi aliansi regional CSTO (Collective Security Treaty Organization) dan SCO (Shanghai Cooperation Organisation), dengan memburuknya keamanan yang cepat di negara tetangga Afghanistan yang menjadi fokus.
Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Hari Selasa, Presiden Putin telah menelepon Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon untuk menjelaskan dia tidak dapat melakukan perjalanan, karena akan menjalani isolasi dan akan mengambil bagian dalam pertemuan secara virtual.
"Presiden Putin mengatakan, karena kasus virus corona di rombongannya, dia harus mematuhi ketenuan isolasi diri untuk jangka waktu tertentu," kata Kremlin dalam pernyataan melalui telepon, mengutip Reuters Selasa 14 September.
Baca juga:
- Korea Utara Sukses Lakukan Uji Coba Penembakan Rudal Jelajah Jarak Jauh Terbaru, Kenai Target Sejauh 1.500 Kilometer
- Menteri Pertahanan Israel Tuding Iran Berikan Pelatihan Drone Kepada Milisi Asing di Dekat Isfahan
- Presiden Joe Biden akan Mengumumkan Langkah Baru Penanganan COVID-19 Jelang Pertemuan Majelis Umum PBB
- Galang Bantuan Rp8,5 Triliun untuk Afghanistan, Antonio Guterres: Saat Ini PBB Tidak Bisa Bayar Gaji Pekerjanya
Presiden Putin diketahui telah menerima vaksinasi COVID-19 dengan menggunakan vaksin Sputnik V buatan Rusia pada Bulan April lalu, melansir Sputnik News.
Untuk diketahui, Rusia mencatat 17.837 infeksi COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir, turun dari 18.178 kasus sehari sebelumnya, sehingga total kumulatif kasus infeksi COVID-19 menjadi 7.176.085, menurut data pemerintah.