Tjahjo: Pelatih dan Atlet Peraih Medali Olimpiade Dapat Formasi Khusus ASN
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan pelatih dan peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 akan mendapatkan formasi khusus untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Untuk memberikan penghargaan kepada para peraih medali Olimpiade dan pelatihnya, pemerintah bisa memberikan formasi khusus menjadi ASN," kata Tjahjo Kumolo dalam pesan singkat yang disampaikan kepada wartawan, Senin, 9 Agustus.
Menurut Tjahjo, alokasi formasi khusus untuk menjadi ASN tersebut bertujuan agar generasi muda termotivasi untuk mengharumkan nama bangsa melalui bidang olahraga.
"Ini diperlukan untuk menginspirasi generasi muda agar memiliki motivasi mengharumkan nama bangsa melalui olahraga sehingga terjadi keberlanjutan prestasi," tambahnya.
Baca juga:
- Masih Berambisi Berlaga di Olimpiade Paris 2024, Pemanah Riau Ega: Saya Ingin Mendapatkan Medali
- Olimpiade Berakhir, Thomas Bach: Terima Kasih Jepang, Terima Kasih Tokyo
- Alami Body Shaming, Lifter Amel: Jika Dibahas Terus-menerus Saya Terganggu karena Terlalu Heboh
- Mendikbud Nadiem Makarim Unggah Foto Guru yang Jadi Wasit di Olimpiade Tokyo: Terima Kasih Pengabdiannya
Pelatih dan atlet peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 memperoleh formasi khusus untuk rekrutmen Calon ASN (CASN) Tahun 2021, katanya.
"Tahun ini disiapkan oleh Kepala BKN, menyesuaikan yang diinginkan atlet berprestasi dan di pemerintah daerah mana," katanya.
Dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia meraih lima medali, yakni satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Keenam atlet peraih medali tersebut adalah Greysia Polii, Apriyani Rahayi, Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisah, Rahmat Erwin Abdullah, dan Anthony Ginting.
Sebelumnya, atlet berprestasi yang diangkat menjadi PNS karena meraih medali pada Olimpiade Rio 2016 adalah Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.