PDIP Minta Pemerintah Jadikan Rumah Ibadah Sentra Pengendalian COVID-19
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta pemerintah berkolaborasi dengan para pemuka agama dan pengurus rumah ibadah guna menunjang keberhasilan program vaksinasi secara nasional. Menurutnya, rumah ibadah seperti masjid, gereja, pura, wihara, dan kelenteng bisa menjadi sentra pengendalian COVID-19.
“Nah, saya percaya, jika para pemuka-pemuka agama yang mengatakan bahwa vaksin sangat bermanfaat serta membantu umat terhindar dari sakit parah akibat COVID-19, maka masyarakat yang sebelumnya tidak bersedia divaksin akhirnya akan datang dengan sukarela,” ujar Rahmad, Senin, 9 Agustus.
Baca juga:
- Perjalanan Dinas Pegawai Kini Ditanggung Panitia Penyelenggara, Apa Penjelasan KPK?
- KPK Jelaskan Alasan Situs Interpol Tak Pasang Nama Harun Masiku Meski Red Notice Telah Terbit
- Swasta Ditetapkan Tersangka Kasus Suap Ketok Palu APBD Jambi, KPK: Ingin Dapat Proyek di Dinas PU
- Kabar Terbaru Keberadaan Harun Masiku dari KPK: Ada di Luar Negeri
“Mereka pasti bersedia jika rumah badah mereka dijadikan sebagai tempat vaksinasi. Saya melihat, sudah cukup banyak rumah ibadah yang menggelar vaksinasi," kata politikus PDIP itu.
Rahmad menilai, agar pemuka agama dan rumah ibadah bisa berfungsi menjadi sentra pengendalian COVID-19, pemerintah harus mendukung dengan cara menyalurkan sebagian anggaran penanggulangan COVID-19 melalui rumah ibadah seperti masjid, gereja.
“Sejauh ini,kita hanya memiliki dua senjata dalam perang melawan COVID-19, yakni prokes ketat dan vaksinasi. Karena itu pemuka agama dan pengurus rumah ibadah harus digandeng untuk keberhasilan program vaksinasi secara nasional,” katanya.
“Karena itu, sudah semestinya mereka (pemuka agama) diajak dan digandeng dalam perang melawan COVID-19,” kata Rahmad.