Peringati Iduladha 1442 Hijriah, Jokowi: Perlu Kesediaan untuk Banyak Berkorban
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Hari Raya Iduladha mengandung pesan tentang pengorbanan dan kemanusiaan seperti teladan yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim. Jokowi berharap semua pihak tanpa terkecuali bisa berkorban di tengah pandemi COVID-19.
"Di tengah pandemi seperti sekarang ini, kita perlu kesediaan untuk lebih banyak berkorban lagi. Mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama," kata Jokowi dalam acara Takbir Akbar Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 19 Juli.
Jokowi meminta masyarakat dapat memperingati Hari Raya Iduladha secara sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Jokowi juga berharap Iduladha di tengah pandemi ini dapat jadi momentum untuk menguatkan solidaritas dan menguatkan persaudaraan antar sesama. Sehingga, energi untuk bangkit di tengah gempuran COVID-19 dapat berlipat ganda.
"Kita berikhtiar bersama dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengisolasi diri bagi yang bergejala dan memberikan bantuan bagi yang membutuhkan," ujarnya.
Baca juga:
- Update COVID-19 per 19 Juli: Kasus Baru 34.257, Kematian Tembus 1.338 Orang
- Anies: Mereka yang Sudah Divaksin Terpapar COVID-19 Sedikit Sekali, Hanya 0,3 Persen
- Naik Citilink, Pria Ini Nekat Pakai Cadar Bawa Hasil Tes PCR Istrinya, Ketahuan di Ternate Ternyata Positif COVID-19
- Pemilik Kedai Kopi Tasikmalaya Didenda Rp5 Juta, Boshe VVIP Club Bali Didenda Rp1 Juta
Selain itu, Jokowi mengajak masyarakat berdoa dan bertakbir dari rumah masing-masing. Sehingga, pandemi segera berlalu dari Tanah Air.
"Mari kita bersama-sama memohon pertolongan Allah SWT, memohon kesembuhan saudara-saudara kita yang sedang sakit, memberikan kekuatan pada saudara-saudara kita yang sedang melakukan tugas kemanusiaan," ungkapnya.
"Semoga Allah memudahkan semua langkah-langkah kita sampai kita mencapai kemenangan melawan pandemi COVID-19 ini," pungkas Jokowi.