Sepi Penumpang Selama PPKM Darurat, Lion Air dan Garuda Tutup Sementara Penerbangan ke Kupang
KUPANG - Dua maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia dan Lion Air menghentikan sementara penerbangan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur akibat sepi penumpang. Sepinya penumpang menyusul diberlakukannya PPKM Darurat Jawa-Bali.
Humas Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Rahmat Sugeng mengatakan, saat ini hanya ada tiga maskapai penerbangan yang beroperasi yakni Batik Air, Wings Air, dan Citilink.
"Lion Air menutup operasinya ke wilayah NTT karena tidak menutupi biaya operasional setelah PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali. Tetapi nanti akan buka kembali pada 21 Juli," katanya dilansir dari Antara, Kamis, 15 Juli.
Dengan minimnya jadwal pesawat yang masuk, manajemen bandara juga terpaksa mengurangi jam operasional bandara dari semula 06.00 -16.00 wita menjadi 06.00-15.00 wita.
Baca juga:
- Banyak Kasus Menular dari Mobilitas di Komunitas, Lockdown di Sydney Kemungkinan Diperpanjang
- Curhat Serikat Pekerja Garuda Indonesia ke Jokowi: Kami Sudah Korbankan Gaji, tapi Ada Rencana PHK 1.000 Karyawan Lagi
- Kasus COVID-19 Melonjak dan Terbatasnya Ruang Isolasi, Trigana Air Hentikan Sementara Penerbangan Jayapura - Jayawijaya
- Tuntutan Hukuman untuk Edhy Prabowo Kurang, Pakar: Korupsinya Keterlaluan, Ambil Uang Rakyat dan Tidak Berbakti
Rahmat menambahkan, dengan tidak beroperasinya dua maskapai itu berdampak pada penurunan penumpang pesawat melalui Bandara El Tari Kupang.
Jika pada tanggal 1 Juli jumlah pesawat yang datang dan pergi jumlahnya mencapai 50 pesawat dengan total jumlah penumpang yang datang pergi mencaai 3.309 jiwa maka per tanggal 13 Juli jumlah pesawatnya hanya 19 unit dengan total penumpang hanya 675 orang saja.
"Jika dipersentasekan terjadi penurunan jumlah lalu lintas pesawat mencapai 53 persen, sementara penumpang mencapai132 persen," tambah dia.
Selain pesawat dan penumpang, penurunan juga terjadi di bagian kargo atau distribusi dan masuknya barang melalui Bandara El Tari Kupang.
Rahmat mengatakan bahwa jika per tanggal 1 Juli jumlah kargo yang masuk mencapai 26.486 unit maka per 13 Juli jumlah kargonya hanya mencapai 10.142 unit. Dengan penurunan prosentase mencapai 192 persen.
Terkait penutupan bandara ujar dia, AP I sama sekali tidak melarang atau menutup Bandara El Tari Kupang. Sampai dengan saat ini Bandara el Tari tetap beroperasi seperti biasa.