Qualcomm Berencana Buat Chipset Saingan M1 Milik Apple
JAKARTA - Selama beberapa tahun terakhir, industri chipset mengalami peningkatan dari sisi teknologi. Meskipun kini dunia tengah menghadapi krisis chipset, akibat perkembangan pesat dari variasi produk yang membutuhkannya, pengembangan teknologi juga terus dilakukan berbagai perusahaan.
Dan yang paling mencuri perhatian adalah chipset M1 milik Apple. Pasalnya, melalui pendekatan baru Apple, perusahaan yang bermarkas di Sillicon Valley ini membuat chipset berbasis ARM jadi mainstream. Populer dan diikuti banyak perusahaan.
Yang tak mengejutkan, ambisi Apple akhirnya dijawab secara tuntas. Dan jawaban itu disampaikan langsung oleh CEO baru Qualcomm, Cristian Amon.
Saat Amon diwawancari Reuter, bos baru Qualcomm ini menyatakan bahwa pihaknya berencana merancang dan mengembangkan chipset yang bakal menjadi kompetitor langsung M1. Yang lebih menarik, mereka akan melakukannya tanpa dukungan ARM.
Baca juga:
Pertempuran Teknologi Chipset
Pernyataan Amon tersebut bukanlah tanpa dasar. Tahun ini, Amon sukses mengakusisi perusahaan rintisan Nuvia. Ini adalah perusahaan teknologi yang dikepalai salah satu mantan pendiri Apple yang ikut merancang chip pada Apple –sebelum akhirnya keluar dan membuat startup sendiri.
Menurut rencana, Qualcomm bakal mulai menjual laptop yang menggunakan chipset Nuvia mulai tahun depan. Menyusul rencana pembelian Arm oleh Nvidia Corp senilai 40 milyar dolar Amerika Serikat (US), akusisi yang ditentang Qualcomm hingga ranah hukum.
“Kami membutuhkan performa terdepat untuk perangkat yang hemat daya. Jika ARM, yang sudah berhubungan dekat dengan kami selama bertahun-tahun, akhirnya mengembangkan CPU yang lebih baik dibandingkan (chip) yang kami buat sendiri, maka kami selalu memiliki pilihan untuk membeli lisensi dari Arm,” terang Amon dilansir dari Reuter, Senin, 5 Juli.
Di sisi lain, apa yang dilakukan Amon bisa juga disebut sebagai judi. Pasalnya, teknologi maupun arsitektur ARM selalu menajadi dasar dari sebagian besar System on Chipset yang ada saat ini. Entah chipset yang dibikin Qualcomm, Apple, MediaTek, Huawei, hingga Samsung.
Maka, cukup menarik disimak ketika Amon menyatakan bahwa pihaknya ingin membuat chipset sendiri tanpa menggunakan teknologi Arm.
“Kami lebih dari bersedia untuk memanfaatkan aset CPU Nuvia dalam menjalin mitra dengan perusahaan yang tertarik, (terutama) saat mereka membangun pusat data sendiri,” jelas Amon.