Pegal di Lengan Usai Divaksin AstraZeneca, Anies: Cukup Minum Paracetamol
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah menjalani vaksinasi COVID-19 menggunakan AstraZeneca. Anies menceritakan pengalamannya setelah divaksin.
Dalam akun Instagramnya, Anies mengaku mendapat gejala kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Ia merasa pegal di lengan.
"Apakah ada gejala sesudahnya? Ya ada, yaitu pegal di lengan dan -seperti temuan riset dan dikatakan dokter- ada rasa pegal/linu di sendi-sendi. Kira-kira mirip dengan gejala flu, tapi tanpa pilek dan batuk," kata Anies, Senin, 28 Juni.
Anies lalu mengobatinya dengan obat paracetamol untuk meredakan pegal yang ia rasakan. Setelahnya, gejala KIPI sudah tak dirasakan lagi.
"Cukup minum paracetamol yg memang diberikan saat vaksin, alhamdulillah ketidaknyamanan itu berkurang. Itu berlangsung kira-kira selama 1,5 hari, sesudah itu semua gejala hilang dan kembali seperti biasa," ungkap dia.
Baca juga:
- Update COVID-19 per 28 Juni: Kasus Baru Tembus 20.694, Tertinggi di DKI 8.348 Kasus
- Ivermectin Obat Keras, BPOM Minta Masyarakat Tak Sembarangan Beli Termasuk lewat Online
- Australia Hadapi Masa Kritis COVID-19 Akibat Varian Delta, Sydney Ditutup Dua Minggu
- Data Epidemiologi Hingga Petunjuk WHO Jadi Alasan BPOM Restui Uji Klinis Ivermectin Jadi Obat COVID-19
Tak seperti kepala daerah lain yang menjadi orang pertama menerima vaksinasi di daerahnya masing-masing, Anies baru menerima vaksinasi akhir-akhir ini.
Penggunaan AstraZeneca masuk dalam vaksinasi tahap kedua dan ketiga dengan sasaran petugas pelayanan publik dan masyarakat rentan hingga berusia 18 tahun ke atas.
Ada alasan mengapa Anies baru disuntik vaksin, yakni karena ia pernah terkonfirmasi positif COVID-19. Anies dinyatakan terpapar virus corona sejak 30 November 2020.
Hasil ini menyusul Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang sebelumnya dinyatakan positif sejak Jumat, 27 November 2020.
Tercatat, Anies positif COVID-19 selama satu bulan, lebih lama dari rata-rata infeksi COVID-19. Anies dinyatakan sembuh dari corona per tanggal 29 Desember 2020. Ia tak bisa mengikuti program vaksinasi pertama pada bulan Januari lalu.