Polisi Telusuri Kelas Orgasme di Ubud Bali, Ternyata Lokasi Sudah Ditutup
GIANYAR - Tim Polres Gianyar, Bali melakukan pengecekan ke lokasi yang disebut jadi tempat kelas orgasme di Ubud, Gianyar, Bali.
Kapolres Gianyar AKBP Dewa Made Adnyana menyampaikan, saat dilakukan pengecekan lokasi itu sedang direnovasi. Tempat ini ditutup sejak pandemi COVID-19.
"Itu sudah tutup sejak pandemi COVID-19 ini. Kemudian di lokasi tersebut juga itu sedang renovasi jadi tidak ada buka. Itu hasil pengecekan (dan) koordinasi dengan ownernya," kata AKBP Adnyana saat dihubungi, Kamis, 6 Mei.
Baca juga:
- Panglima TNI dan KSAL Jelaskan Kronologis Tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Hadapan DPR
- PBNU: Salat Id Harus dengan Prokes Ketat, Takbiran di Rumah Masing-masing
- Setelah Ditelepon Gubsu Edy, Ahok Ungkap Alasan Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi di Sumatera Utara
- WNA India yang Terpapar COVID-19 B1617 Masih Dirawat di RS Sulianti Saroso Sunter
Kepada polisi, pemilik lokasi mengaku tempat miliknya sempat diminta menjadi lokasi kelas orgasme. Namun permintaan itu disampaikan 2 tahun lalu.
"Namun, yang bersangkutan menolak karena tidak sesuai dengan adat maupun kebudayaan di Bali. Kemudian dari hasil juga dengan kelian adat di sana juga tidak ada (penyelanggaraan)," ujar AKBP Adnyana.
Kelas orgasme yang kembali muncul di Bali dipromosikan dengan ‘tantric full body orgasm'. Penyelenggara yang belum diketahui identitasnya ini mempromosikan kelas orgasme lewat situs eventbrite. Kelas ini bakal digelar pada Sabtu, 8 Mei di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Tarif pendaftaran dipatok 20 Euro atau setara Rp340 ribu per orang.