Tak Bikin Gaduh, Presiden Jokowi Diminta Buka Suara soal Wacana Reshuffle
JAKARTA - Mulai pekan kemarin, Reshuffle jilid 2 ramai disebut bakal terjadi dalam waktu dekat. Namun hingga kini, kabar pelantikan menteri oleh Presiden Joko Widodo urung juga terealisasi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi menyarankan Presiden Jokowi segera buka suara terkait wacana perombakan kabinet. Bahwa tidak ada reshuffle maupun kocok ulang dalam kabinet Indonesia Maju, kecuali hanya mengisi kursi Menteri Investasi, sebagai nomenklatur baru.
Baca juga:
- Tsamara PSI Bela Mendikbud Nadiem: Setop Zalimi Mas Menteri Demi Politik Jangka Pendek
- Ramai Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Nadiem Makarim Bertemu Megawati Soekarnoputri, Bahas Apa?
- Jokowi Bakal Reshuffle Menteri, DPR Sebut Belum Dapat Undangan
- Sri Mulyani Lihai, Erick Thohir Inovatif, HIPPI Beri Saran ke Jokowi: Cari Figur Profesional Bukan Parpol
Karenanya, Dedy menilai Presiden Jokowi perlu angkat bicara memberi penjelasan dan penegasan, sehingga setelah itu tidak ada lagi kegaduhan seperti sekarang ini.
“Penjelasan langsung dari Presiden agar isu reshuffle gak rame seperti sekarang ini,” tegasnya.
Seandainya pun ada reshuffle kabinet, menurut Dedy, tidak juga memberi perubahan pada kinerja kementerian untuk mewujudkan keinginan Presiden Jokowi. Sebab, yang mengurusi kementerian bukan lah menteri semata, tetapi jaringan birokasi di bawah menteri yang musti dirubah visi dan misi agar sejalan dengan visi misi Presiden.
Kendati demikian, tambah Dedy, Seknas Jokowi tetap mendukung apabila Presiden merombak kabinetnya.