Dua Wanita Diduga Pemberi Kode Bom Bunuh Diri di Makassar, Polisi: Kami Dalami
JAKARTA - Densus 88 Antiteror masih mendalami dua perempuan yang terekam kamera CCTV di area Gereja Katedral Makassar. Wanita itu diduga sebagai pihak yang memberi tanda sebelum aksi bom bunuh diri dilakukan.
Dengan demikian, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan kaitan dua perempuan dalam aksi mematikan itu. Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan.
"Itu masih didalami keterlibatan perempuan-perempuan itu di dalam peristiwa di Makassar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu, 31 Maret.
Rusdi juga belum bisa memastikan dua perempuan itu sudah diperiksa atau belum. Dia hanya menegaskan semua yang berkaitan dengan aksi teror bakal didalami Densus 88 Antiteror.
"Itu masih didalami semuanya," ucap Rusdi.
Baca juga:
- Palsukan Tanda Tangan Nasabah, Teller Perempuan Bank Riau-Kepri Bobol Duit Rp1,3 Miliar
- Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan JAD di Nganjuk
- Pemilik Sedang Urus Suami yang Meninggal karena COVID-19, Laundry di Bali Dibobol Maling
- Aliansi Investor Khawatir H&M cs Mendapat Tekanan di China Terkait Xinjiang
Adapun sebelumnya, usai bom bunuh diri Densus 88 Antiteror sudah menangkap delapan terduga teroris di Makassar.
Penangkapan terbaru yakni pria berinisil I. Dia disebut masuk dalam kelompok Villa Mutiara dan Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Sedangkan, tujuh tersangka teroris yang diciduk di Makassar yakni berinisial AS alias AR, SAS, MR, AA, R alias M, AN, MM.