Gelombang Ketiga COVID-19, Angka Kematian di Rusia Dekati 100 Ribu Orang
JAKARTA - Gelombang ketiga pendemi COVID-19 tengah melanda sejumlah negara di Eropa. Peningkatan kasus infeksi dan korban meninggal, membuat sejumlah negara melakukan serangkaian antisipasi.
Di Rusia, pejabat kesehatan setempat mengatakan pada Selasa 30 Maret, gelombang ketiga COVID-19 muncul di negara tersebut, di mana 4,5 kasus infeksi COVID-19 tercatat sejak dimulainya pandemi.
Padahal, pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dirinya mengharapkan Rusia mencapai kekebalan kawanan dan mencabut pembatasan terkait pandemi pada akhir musim panas. Tak hanya itu, beberapa daerah sudah mulai melonggarkan beberapa pembatasan.
"Sayangnya, tingkat kejadian dan perkembangan penyakit memungkinkan kita untuk berbicara tentang gelombang ketiga infeksi virus corona," kata Wakil Menteri Kesehatan Tatiana Semyonova seperti dikutip kantor berita TASS.
Rusia memulai kampanye vaksinasi massal pada Bulan Desember. Presiden Putin mengatakan pekan lalu, 4,3 juta orang di negara berpenduduk sekitar 145 juta sejauh ini telah menerima dua suntikan vaksin COVID-19
Baca juga:
- Batalkan Larangan, India Terima Pengungsi Warga hingga Polisi Myanmar yang Membelot
- Kudeta Myanmar: Rusia dan China Serukan Penyelesaian Krisis Internal dan Mandiri
- Senasib Bersitegang dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa, China Kompak sama Rusia
- Vaksinnya Dibilang Tidak Dibutuhkan, Produsen Vaksin Sputnik V Rusia Sindir Kegagalan Vaksinasi Uni Eropa
Untuk diketahui, Rusia pada Hari Selasa melaporkan 8.277 kasus infeksi COVID-19 baru dalam 24 jam sebelumnya, termasuk 1.291 di Moskow. Negara itu juga melaporkan 409 kematian, meningkatkan jumlah resmi menjadi 98.442.