KKB Pimpinan Joni Botak Masih Berkeliaran di Mile 43-50 Kawasan Freeport, Kapolda Papua: Masyarakat Dilarang Masuk
PAPUA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri melarang warga untuk sementara tidak memasuki kawasan Mile 43-50 di Kabupaten Mimika. Saat ini petugas tengah berada di kawasan untuk memburu kawanan Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) Kali Kopi yang dipimpin Joni Botak.
Mile 43-50 merupakan area pertambangan milik PT Freeport Indonesia."Akibat penyekatan yang dilakukan, diperkirakan Joni botak beserta kelompoknya sudah mengalami kekurangan logistik," kata Kapolda Papua Irjen Fakhiri di Jayapura dilansir Antara, Selasa, 23 Maret.
Karena tidak diperbolehkannya masyarakat beraktivitas di sekitar kawasan itu maka bila ditemukan akan dicurigai sebagai anggota KKB.
Terkait tewasnya Demianus Newegalem, Minggu, 21 Maret malam lalu di sekitar Mile 48, Kapolda Papua mengaku dari laporan yang diterima yang bersangkutan sebelum ditembak sempat memanah anggota Satgas Newangkawi.
Baca juga:
- BIN Anggap KKB di Papua Sejajar dengan Organisasi Teroris, Harus Ditindak
- Merdeka! 7 Tahun Noak Orarei Bergabung KKB Papua, Kini Sumpah Setia pada Pancasila-UUD
- Anggota KKB yang Ditangkap Pernah Terlibat Penembakan Mobil Brimob dan Bus PT Freeport
- Hakim Putuskan Sidang Rizieq Shihab Offline, PN Jaktim: Mungkin Semua Sidang Tatap Muka
"Setelah korban memanah, anggota langsung menembak dan mengenai korban," jelas Fakhiri
Kapolda berharap untuk sementara waktu warga tidak memasuki kawasan itu. Ketika ditanya sampai kapan larangan memasuki Mile 43-50 berlaku, Kapolda Papua menyatakan hingga Joni Botak ditangkap.
"Aksi penembakan yang dilakukan Joni botak dan kelompoknya sangat meresahkan karena yang menjadi korban bukan saja aparat keamanan tetapi warga sipil," ungkap Irjen Fakhiri.