Rendah Gula, Beras Shirataki Jadi Solusi Sehat Pengganti Nasi Putih
JAKARTA - Salah satu makanan pokok yang melekat pada budaya orang Indonesia dan sebagian besar penduduk Asia adalah nasi putih. Sayangnya, kandungan gula yang cukup tinggi dalam nasi putih dapat menimbulkan berbagai penyakit, sebut saja kencing manis atau diabetes.
Meski beberapa orang menyiasatinya dengan beralih ke nasi merah, namun terkadang nasi merah memiliki tekstur yang kasar dan kurang cocok dimakan dengan beberapa lauk pauk. Lalu, apakah ada opsi lain selain keduanya?
Untuk mengganti nasi putih dan nasi merah, mungkin Anda bisa coba beralih ke beras shirataki. Beras yang berasal dari Negeri Sakura ini, kerap dijadikan pilihan para wanita Jepang untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Ya, beras shirataki dinilai lebih sehat untuk dikonsumsi karena kandungan serat tinggi dari bahan dasar beras shirataki yaitu konjac. Konjac merupakan salah satu tumbuhan umbi-umbian dengan kadar serat paling tinggi di kelasnya, yaitu mengandung sekitar 40 persen glukomanan.
Baca juga:
- Waduh! Pasukan Hacker Korut Mau Rampok Ramuan Vaksin COVID-19
- Jadi Google Doodle Dokter Marie Thomas Juga Dikenal hingga Swedia
- Pengakuan Dokter yang Suntik Vaksin Wapres Ma'ruf Amin: Agak Grogi, Tapi Saya Bangga
- Taiwan Umumkan Penundaan Pengadaan 5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari BioNTech, Apa Sebabnya?
Tingginya kandungan serat dalam beras shirataki menjadikannya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh seperti menurunkan berat badan, menurunkan darah tinggi, serta menambah asupan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun kandungan serat dalam beras shirataki tinggi, namun beras ini memiliki kandungan gula, karbohidrat dan kalori yang sangat rendah.
Jika dibandingkan dengan nasi putih, beras shirataki memiliki tekstur yang lebih kenyal dan padat. Karena rendah kandungan gula, maka beras ini tidak memiliki rasa alias hambar. Hal ini menjadikan beras shirataki sebagai pengganti nasi putih yang tepat karena bisa dipadukan dengan berbagai macam makanan khas Indonesia.
Meski rendah gula, karbohidrat, dan kalori, yang mana baik untuk tubuh, namun tetap saja Anda tidak akan mendapatkan hasil maksimal jika tidak disertai dengan mengubah pola hidup. Untuk itu, seimbangkan apa yang Anda konsumsi dengan aktivitas fisik tiap hari, ya.