Disney Sebut Kredit Film Mulan untuk Pemerintah China Hanya Apresiasi
JAKARTA - Kontroversi film Mulan versi live action masih menjadi pembicaraan hingga saat ini. Setelah dirundung protes karena membuat kredit terima kasih, kali ini pernyataan mereka juga menimbulkan respons negatif.
Pada 8 Oktober, politisi asal Inggris, Iain Duncan Smith mengunggah pernyataan Disney perihal kredit film tersebut.
Diketahui penggemar melihat kredit film Mulan berisi terima kasih kepada pemerintah China dan berhubungan dengan populasi muslim Uighur. Mereka melakukan proses syuting di daerah Xinjiang.
Pada surat resminya kepada Smith, Disney mengatakan lokasi yang terpilih adalah demi autentik dan tidak dipengaruhi oleh pihak pemerintah China.
Baca juga:
“Lagipula, proses syuting yang dilakukan di pemandangan gurun hanya empat hari - dibandingkan 143 hari syuting di New Zealand,” tulis perwakilan Disney dalam surat yang diunggah Smith itu.
“Perusahaan produksi Beijing Shadow Times menyediakan tim produksi kami, daftar siapa saja yang harus diucapkan dalam kredit Mulan.”
“Realitanya Disney tidak ingin mengecewakan China dan menuruti keinginan mereka. Sepertinya kebijakan perusahaan Disney tidak peduli dengan isu hak asasi manusia yang berdampak pada Uighur. Sepertinya hak asasi manusia berada di posisi kedua di bawah perusahaan agar tidak mengecewakan China,” tulis Iain Duncan Smith.
Sebelum film Mulan ditayangkan, tidak sedikit masyarakat yang memilih memboikot film ini setelah unggahan media sosial Liu Yifei, pemeran utama Mulan yang mendukung polisi Hong Kong pada 2019.
Peraihan Mulan juga tidak seberapa, 25 juta dolar di minggu pertama penayangan termasuk mengecewakan. Hal ini juga berkaitan dengan boikot yang dilakukan masyarakat China terhadap film Mulan.
Mulan bisa ditonton melalui layanan streaming Disney Plus.