Kejanggalan Peristiwa Kakek Curi Mobil Dikeroyok Hingga Tewas, Keluarga Sebut Korban Tidak Pernah Keluar Malam
JAKARTA - WH (89) pengendara mobil yang tewas dipukuli massa di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung pada Minggu sekitar pukul 02.00 WIB, kemarin, meninggalkan teka-teki pertanyaan bagi pihak keluarga korban.
Sebab, menurut kuasa hukum Freddy Y Patty, korban tidak terbiasa keluar pada malam hari.
"Ini kita enggak tau, karena biasanya dia engga biasa keluar lewat dari jam 8 malam. Jam 8 dia sudah masuk kamar tidur. Makanya kita juga bingung, kok tiba - tiba korban ini bisa ada di luar rumah tengah malam?" kata Freddy saat dihubungi VOI, Senin 24 Januari, siang.
Freddy juga mengatakan, anak-anak korban tidak tinggal bersama korban. Sehingga kejadian itu baru diketahui anak korban setelah mendapatkan informasi dari pihak Kepolisian.
"Anak-anaknya saat itu tidak ada di rumah, di luar rumah semua mereka. Mereka enggak tinggal disitu, enggak tinggal se-rumah jadi engga tau," ujarnya.
Korban WH, pengendara mobil tersebut diteriaki maling dan dikejar-kejar massa hingga akhirnya dipukuli hingga tewas. Padahal pengendara mobil tersebut bukan pencuri karena tengah mengendarai mobil miliknya.
"Begitu pagi-pagi pembantu bilang, kok ini Bapak engga pulang. Nah, anaknya pas lagi sibuk telepon sono-sini dapat telepon dari polisi, bapak Halim sudah meninggal di Rumah Sakit Cipto. Jadi kita bingung nih, dia mau kemana terus darimana kita engga ada yang tau," tutur Freddy.
Baca juga:
Freedy berharap aparat Kepolisian Polres Metro Jakarta Timur dapat segera mengungkap motif kasus pengeroyokan tersebut. Pasalnya, korban berada di luar rumah pada tengah malam itu pun turut menjadi pertanyaan besar dari pihak keluarga.
"Enggak pernah, justru enggak pernah, jam 8 (malam) dia (korban WH) sudah masuk kamar, tidur. Ini kok tumben-tumbenan keluar malam. Jadi pihak keluarga juga bingung. Ada apa nih sampai dia keluar malam? Apakah ada yang ngajak? Apa ada yang nyuruh dia keluar?" katanya dengan heran.
Lebih lanjut Freddy menerangkan, korban WH juga tidak menguasai wilayah Jakarta Timur.
"Dia juga enggak pernah ke wilayah Jakarta Timur, ke wilayah daerah Rawamangun Pulogadung dia engga tau jalan daerah situ," ujarnya.
Freddy mewakili pihak keluarga korban berharap agar Kepolisian dapat mengungkap kasus pengeroyokan yang menyebabkan kematian terhadap korban WH tersebut.
"Harapannya ini benar - benar terungkap, kalau memang ini sekadar pengeroyokan biasa ya ditangkaplah orang- orang yang mengeroyok sampai menyebabkan kematian. Kalau dibalik ini ternyata ada sesuatu yang lain lagi dari sekedar pengeroyokan, tolong aktor intelektualnya ini ditangkap. Diproses hukum, karena ini negara hukum," ujarnya.
Sebelumnya, dalam video berdurasi singkat, korban WH diteriaki maling oleh sejumlah orang menggunakan motor. Hingga akhirnya WH tewas karena dipukuli massa di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.
WH dituduh mencuri mobil, sedangkan Polres Jakarta Timur menegaskan bahwa WH bukan pencuri mobil, tetapi dia adalah pemilik asli mobil Toyota Rush yang pada malam itu dibawanya.