Yunarto Wijaya Sebut Ada Gubernur Sampai Bikin Konten Demi Kritik Balik Ketum Parpol Kecil, Sindir Anies Baswedan?
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang band Nidji untuk menjajal kualitas suara di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu, 16 Januari kemarin.
Dalam video yang diunggah Anies lewat Instagram resminya @aniesbaswedan, Nidji membawakan lagu berjudul "Hapus Aku" yang dinyanyikan vokalis Muhammad Yusuf Nur Ubay. Ubay merupakan vokalis pengganti Giring Ganesha yang saat ini telah terjun ke dunia politik dan menjadi Ketua Umum PSI.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya memberikan respons. Tanpa menyebutkan nama Anies, Mas Toto, sapaan akrab Yunarto bilang, ada gubernur yang 'ter-GIRING' oleh kritikan yang disampaikan oleh ketua umum partai kecil.
"Terindikasi ada gubernur yang ter-GIRING oleh kritikan ketua umum partai kecil, sampe niat khusus ngundang band tertentu atau bikin content demi nyindir balik kritikan yg dia terima," cuit Mas Toto lewat akun Twitter, @yunartowijaya dilansir Senin, 17 Januari.
Mulanya, sambil berkeliling, Giring merekam video yang memperlihatkan dirinya berada di hamparan tanah kosong yang akan dijadikan sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.
Pengamatan Giring, lokasi tersebut merupakan tanah lunak yang sebagiannya ditumbuhi rerumputan. Tumpukan akar bakau juga terlihat di beberapa titik. Giring juga melihat kambing-kambing yang mencari makan.
Baca juga:
- Tepuk Tangan Tonton Nidji Tanpa Giring Jajal Sound di JIS, Anies: Suara Merdu, Tidak Ada Sumbang-sumbangnya
- Anies Tonton Nidji Cek System Jakarta International Stadium, Warganet: Giring Menangis Melihat Ini
- Bukan untuk Capres, Kali Ini Muncul Relawan Dukung Anies Dua Periode Jadi Gubernur DKI
- KPK Dalami Dugaan Penerimaan Uang oleh Wali Kota Bekasi Pepen Terkait Penentuan Lokasi Proyek
Giring memprediksi sirkuit Formula E ini tak bisa dipakai dengan layak. Mengingat, lokasi ini dulu merupakan rawa-rawa dan sempat dijadikan tempat pembuangan lumpur dari berbagai proyek Pemprov DKI Jakarta.
"Kok bisa, tinggal lima bulan lagi, Formula E, sirkuitnya masih seperti ini. Benar-benar belum siap. Rasanya mustahil Juni nanti sudah bisa dipakai dengan layak. Jelas event ini memang bermasalah dalam semua hal," ucap Giring.