Pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Sempat Keluar Kamar saat Terjadi Gempa
JAKARTA - Terjadi kepanikan para pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Jakarta Pusat saat gempa bumi dengan skala 6,7 skala richter terjadi di Banten hingga Jakarta.
Menurut Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel dr Mintoro Sumego, pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet sempat keluar dari kamar inap tetapi masih dalam batas zona aman.
"Iya tadi pasien sempat keluar, tetapi mereka tetap berada di redzone semua, tidak keluar wilayah lain," kata Mintoro saat dihubungi wartawan, Jumat 14 Januari.
Pasien isolasi dan karantina di RSDC Wisma Atlet sendiri dipisahkan setiap tower dan blok-bloknya sehingga saat pasien keluar saat terjadi gempa, tidak menimbulkan kekhawatiran.
Baca juga:
- Gempa Banten Magnitudo 6,6 Jenis Dangkal akibat Aktivitas Subduksi
- Warga Bayah Lebak Panik saat Gempa Banten Mengguncang, Barang-barang di Atas Lemari Berjatuhan
- Guncangan Gempa Terasa Kuat, Pegawai di Treasury Tower SCBD Sudirman Panik Turun Lewat Tangga Darurat dari Lantai 17
- Gempa Banten Dirasakan hingga Sukabumi
"Mereka masih di tower masing-masing, cuma sebentar. Lalu mereka telah diamankan lagi masuk ke ruang inapnya kembali," katanya.
Meski demikian, kepanikan sempat terjadi di RSDC Wisma Atlet. Pasien-pasien COVID-19 yang dirawat keluar dari ruang inapnya dan turun ke halaman depan tower.
"Kepanikan sesaat, tapi itu wajar sama halnya di tempat lain ketika terjadi gempa," kata Mintoro.