Risiko Serangan Teroris, Korsel Perpanjang Larangan 6 Bulan Bepergian ke Timur Tengah, Afrika dan Filipina
JAKARTA - Korea Selatan akan memperpanjang larangan bepergian ke enam negara di Timur Tengah dan Afrika, serta beberapa bagian Filipina selama enam bulan.
Dikutip dari Kantor Berita Yonhap via Antara, larangan ini dibuat menyusul risiko keamanan yang berkepanjangan. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyebutkan, larangan itu dijadwalkan akan berakhir pada 31 Januari.
Larangan tersebut akan diperpanjang untuk Irak, Suriah, Yaman, Libya, Somalia, Afghanistan dan wilayah selatan kepulauan Filipina - Semenanjung Zamboanga, Sulu, Basilan dan Tawi-Tawi.
Daerah-daerah yang ditunjuk terkena risiko konstan serangan teroris dan ketidakstabilan politik yang kemungkinan akan bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama, kata kementerian itu.
Baca juga:
- Survei PSI Masyarakat Puas Kinerja Jokowi dan Airlangga Hartarto Capres yang Diinginkan, Kok Bisa?
- Indeks Kebahagiaan Warganya Ganjar Pranowo Naik Terus, Kalau Warganya Gubernur Anies Malah Menurun
- Anies Kumpulkan Lurah dan Camat: Setiap Tampuk Kepemimpinan Ada Masa Jabatannya, Tuntaskan Program 2022
- Seekor Lumba-lumba Mati Usai Terdampar di Pantai Aceh Selatan
Perjalanan ke Irak, Suriah, Somalia dan Afghanistan telah dilarang sejak 2007. Seoul memberlakukan larangan di Yaman pada 2011, Libya pada 2014 dan pulau-pulau di Filipina pada 2015.