Hasil Evaluasi, Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetya Budi Dicopot
JAKARTA - Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Riyadi menyebut bahwa Direktur Operasional Transjakarta Prasetya Budi diberhentikan dari jabatannya.
Riyadi menyebut pencopotan Prasetya Budi dilakukan setelah melalui hasi evaluasi demi peningkatan kinerja direksi Transjakarta.
"Iya betul. Ini hasil evaluasi panjang ya. Setelah melalui evaluasi untuk mendorong peningkatan kinerja dan kualitas layanan, perlu ada penyegaran," kata Riyadi saat dihubungi, Selasa, 28 Desember.
Beberapa waktu lalu, bus Transjakarta sering mengalami kecelakaan dan menjadi sorotan. Bahkan, jajaran direksi Transjakarta sempat dicecar oleh DPRD DKI. Namun, Riyadi membantah pencopotan Prasetya berkaitan dengan kecelakaan tersebut.
"Enggak lah. Sebetulnya itu evaluasinya sudah lama. Kan kita melakukan evaluasi rutin, berkesinambungan. Semua BUMD kita lakukan evaluasi," ujar Riyadi.
Baca juga:
- Didesak Minta Maaf Soal Video Direksi Transjakarta Nonton Belly Dance, Anggota DPRD Fraksi Gerindra: Saya Tak Sebutkan Nama
- Klarifikasi Keluarga Eks Dirut Transjakarta Soal Rapat Sambil Nonton Belly Dance
- Soal Jajaran Direksi Nonton Tari Perut saat Rapat, Serikat Pekerja Transjakarta Ancam Laporkan Penyebar Video
- Soroti Kasus Sodomi Bocah 7 Tahun di Palmerah, KPAI Harap Ada Peran Khusus dari Pemprov DKI
Lagipula, kata dia, investigasi kecelakaan bus Transjakarta yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tidak mengeluarkam rekomendasi pemberhentian jajaran direksi Transjakarta.
"KNKT tidak merekomendasikan personal ya. KNKT merekomendasikan aspek teknis, keselamatan saja. Jadi, KNKT tidak merekomendasikan ganti ini, ganti itu. Rekomendasi KNKT terkait aspek keselamatan transportasi," ungkapnya.
Dengan demikian, saat ini jabatan Direktur Operasional diisi oleh mantan Direktur Operasi PT Hutama Karya (Persero), M. Indrayana. Namun, Riyadi menyebut ada peluang rotasi jabatan direktur setelah Indrayana bergabung di Transjakarta.
"Jadi nanti setelah pergantian, di sana ada rotasi. Jadi, yang memegang operaisonal yang sudah punya pengalaman di transportasi," imbuh dia.