Banjir di Soppeng Sulsel, Satu Warga Meninggal Dunia, 5.786 KK Terdampak
JAKARTA - Banjir melanda Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan tiga sungai meluap.
"Banjir di Kabupaten Soppeng setelah hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya Sungai Cabue, Sungai Belo, dan Sungai Leworeng pada Senin Pukul 10.30 WITA," kata Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu, 8 Desember.
Abdul Muhari menuturkan, satu orang warga meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dinyatakan hilang akibat banjir ini. Setidaknya, sebanyak 5.786 KK terdampak banjir. Lalu, dua unit rumah warga rusak berat dan 1 unit rusak ringan.
Banjir ini menggenangi beberapa wilayah antara lain, Kecamatan Lalabata, Kecamatan Ganra, Kecamatan Donri-Donri, Kecamatan Lilirilau, Kecamatan Citta, Kecamatan Marioriawa, dan Kecamatan liliriaja.
"Hasil pemantauan tim BPBD Kabupaten Soppeng, kondisi terkini banjir berangsur surut namun di Kecamatan Lilirilai dan Kecamatan Marioriawa masih terendam banjir dengan ketinggian 100 sentimeter. Kondisi ini membuat lokasi tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda empat," jelas Abdul Muhari.
Baca juga:
- Tim Gabungan Evakuasi Korban Banjir di Gowa Sulsel
- Plt Gubernur Sulsel Instruksikan BPBD Segera Bawa Bantuan ke Soppeng
- Warganya Kirim 3 Ton Jeruk ke Presiden, Bupati Karo Bantah Aksi Protes soal Jalan Tapi Kecintaan ke Jokowi
- Kirim 3 Ton Jeruk untuk Jokowi, Warga Karo Harap Presiden Bantu Perbaiki Infrastruktur Jalan yang Memprihatinkan
Abdul Muhari mengungkapkan, BPBD Kabupaten Soppeng bersama tim gabungan bersama berkoordinasi dengan unit terkait untuk segera terjun kelapangan guna melakukan pendataan dan melakukan evakuasi warga terdampak.
"Kaji cepat di lapangan akan terus dilaporkan guna mendapatkan informasi terkini. Sementara itu, penanganan darurat juga segera dilakukan dengan mendirikan posko kesehatan dan dapur umum," imbuhnya.