Presiden PKS Ogah Tanggapi Sindiran Fahri Hamzah soal Oposisi Plonga-Plongo
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu ogah menanggapi sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah soal partai politik oposisi.
Utamanya, terkait permintaan maaf politikus PKS Fahmi Alaydroes terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Paripurna DPR RI penyetujuan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang digelar Senin, 8 November.
"Saya kira tidak perlu tanggapan, karena yang perlu membuktikan," ujar Syaikhu kepada wartawan, Rabu, 10 November.
Baca juga:
- Curhat Anies Baswedan ke Andre Taulany Ketika Jatuh ke Got: Sakitnya Gak Seberapa, Malunya Lama
- Wendy Cagur 'Berani' Perintahkan Anies Baswedan Saat Kebakaran: Jangan Diam Saja, Kerja, Siram Pak!
- KPK Dalami Keterlibatan Calo Terkait Pengadaan Tanah SMKN 7 Tangsel
- KPK Sebut Modus Korupsi Pengadaan Tanah SMKN 7 Tangsel Seperti Kasus Munjul
Menurutnya, sikap oposisi PKS bersifat konstruktif alias membangun demokrasi di Indonesia termasuk, saat kadernya mengkritik. Dikatakannya tentu kader bukan asal bicara tanpa sebab hingga melontarkan kritik.
"Kita justru jadi oposisi membangun. Kalau kebijakan buruk ya kita kritik, kalau kebijakan bermanfaat dan pro rakyat kita support," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyindir parpol oposisi. Fahri juga menyinggung sikap kader PKS Fahmi Alaydroes yang meminta maaf kepada PDIP usai menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai calon presiden di rapat paripurna DPR.
"#OposisiPlangaPlongo, #OposisiMemble," kritik Fahri lewat cuitan di akun Twitter-nya.