Naik Lagi, Ethereum Tembus ATH Baru di Harga 4.700 Dolar AS Pada Minggu Kemarin

JAKARTA – Kripto nomor dua terbesar, Ethereum (ETH) berhasil tembus 4.708 dolar AS (setara Rp67,1 jutaan) untuk pertama kalinya pada Minggu malam kemarin berdasarkan laporan data dari Kraken.

Dalam beberapa pekan terakhir ini, Ethereum berhasil mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa (ATH) barunya. Sebelumnya ETH mencapai harga 4.400 dolar AS (sekitar Rp62,8 jutaan) pad 28 Oktober lalu.

Finder.com sudah memprediksi kenaikan Ether sejak akhir Oktober lalu di mana kripto nomor dua setelah Bitcoin itu dinilai akan tembus 5.100 dolar AS pada akhir tahun ini berdasarkan jajak pendapat para ahli fintech. Laporan tersebut juga memprediksi harga Ether akan terus meroket hingga 50.000 dolar AS pada tahun 2030 mendatang.

Salah satu pakar kripto, Rahul Rai berpendapat Etherum sedang dalam proses yang cepat untuk menyalip Bitcoin dari posisi pertama. Rahul memprediksi ETH bakal melampaui BTC pada pertengahan tahun 2022.

Meski harga Ethereum meroket, hal tersebut juga diikuti gas fee atau biaya transaksinya yang semakin tinggi. BitInfoCharts mengungkapkan bahwa biaya transaksi rata-rata untuk Ethereum adalah 41,53 dolar AS atau sekitar Rp593.110 pada Sabtu lalu. Kenaikan biaya transaksi itu naik tiga hingga empat kali liipat sejak bulan Agustus lalu.

Saat berita ini ditulis, Ethereum diperdagangkan di harga Rp67.498.645. Sementara kapitalisasi pasarnya tembus 559,1 miliar dolar AS berdasarkan laporan data dari CoinMarketCap.

Coingecko melaporkan bahwa harga Ethereum mengalami kenaikan sebesar 3,4 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam satu pekan ETH meroket 10,9 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir Ethereum naik sebesar 993,3 persen.