JAKARTA - Situasi keamanan AS pasca-kematian George Floyd belum terkendali. Bahkan meluas. Protes turut menyentuh isu perbudakan hingga penjajahan. Terakhir, demonstran merobohkan patung Christopher Colombus, tokoh AS yang dikaitkan dengan perbudakan dan pembantaian suku asli Amerika.
Kami menghubungi Merry Williams, bekas warga negara Indonesia (WNI) yang telah menjadi warga AS dan tinggal selama 18 tahun di sana.
Merry bercerita soal kondisi terkini, termasuk bagaimana kelompok penjarah mengorganisir perampokan hingga tekanan publik dan media terhadap institusi kepolisian, yang di matanya justru lebih berbahaya bagi warga AS di tengah kondisi keamanan hari ini. Sebuah simalakama.